Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi perjuangan Jonatan Christie dan para atlet lainnya yang telah membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia. Menurutnya, prestasi tersebut telah membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga.
"Perjuangan yang sungguh sangat luar biasa. Para pahlawan bulutangkis kita kembali membuktikan jika Indonesia adalah negara besar di cabang ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Usai mengalahkan China 3-0 pada final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10), Indonesia dipastikan menjadi juara Piala Thomas 2020. LaNyalla menyebut prestasi ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Indonesia di Piala Thomas. Mengingat sebelumnya, Indonesia terakhir menjadi juara pada 2002 lalu.
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan prestasi ini perlu menjadi momentum untuk membangkitkan kembali bulutangkis Indonesia. Terlebih hal ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai Raja Piala Thomas dengan 14 kali tampil sebagai juara. Sementara China baru mengoleksi 10 gelar juara.
LaNyalla berharap para atlet bulutangkis Indonesia dapat meraih kesuksesan di ajang bergengsi lainnya.
"Indonesia adalah negara yang mempunyai segudang talenta dan sistem pembinaan yang baik. Keberhasilan ini menjadi momentum yang sangat baik untuk membangkitkan kembali bulutangkis Indonesia di kancah dunia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Indonesia berhasil mengalahkan China 3-0 di laga final Piala Thomas 2020. Pada babak final, tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting berhasil memberikan poin pertama Indonesia dengan mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memperlebar keunggulan Tim Merah Putih setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12 dan 21-19. Selanjutnya, kemenangan Indonesia dikunci oleh Jonatan Christie usai mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.
(akn/ega)