Kontroversi Nama Ataturk Bakal Jadi Jalan di DKI

Round-Up

Kontroversi Nama Ataturk Bakal Jadi Jalan di DKI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 07:18 WIB
Perayaan 19 Mei 2019 Memoriam of Mustafa Kemal Ataturk, Youth and Sports Festival Izmir Konak Turkey. Republic Square.
Mustafa Kemal Ataturk (Foto: Getty Images/CasPhotography)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menolak wacana nama Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama salah satu jalan di DKI Jakarta. MUI mengatakan, jika pemerintah merealisasikan wacana tersebut, hati umat Islam akan tersakiti.

"Kalau pemerintah tetap akan mengabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Ibu Kota Jakarta, hal itu jelas merupakan sebuah tindakan yang tidak baik dan tidak arif, serta jelas-jelas akan menyakiti dan mengundang keresahan di kalangan umat Islam, yang itu jelas tidak kita harapkan." kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Minggu (17/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar Abbas mengatakan Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang tokoh yang sudah mengacak-acak ajaran Islam. Anwar Abbas menyebut banyak perbuatan Ataturk yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an dan Assunnah.

Anwar Abbas kemudian menyampaikan Ataturk adalah tokoh sekuler yang tak percaya ajaran Islam dapat membawa Turki menjadi negara maju. Anwar Abbas menyebut Ataturk sesat.

ADVERTISEMENT

"Jadi Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh, yang kalau dilihat dari fatwa MUI, adalah orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan. Oleh karena itu, kalau pemerintah Indonesia akan tetap menghormatinya dengan mengabadikan namanya menjadi nama salah satu jalan di Ibu Kota Jakarta, hal demikian jelas akan sangat-sangat menyakiti hati umat Islam," kata Anwar Abbas.

"Karena bagaimana mungkin sebuah negara yang bernama Indonesia, yang berdasarkan Pancasila, di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, lalu pemerintahnya akan menghormati seorang tokoh yang sangat sekuler dan melecehkan agama Islam," ujarnya.

Penjelasan DKI

Pemprov DKI Jakarta angkat bicara perihal wacana Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana ini merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki.

"Jadi memang ada keinginan dari kita dan pemerintah Turki agar ada nama dari (tokoh) kita di Turki dan nama tokoh dari Turki (di kita)," kata Riza saat ditemui di Jalan Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, Minggu (17/10).

Politikus Gerindra itu menjelaskan rencananya pemberian nama ini akan timbal balik, sehingga nantinya salah satu jalan di Turki diberi nama tokoh asal Indonesia.

Riza menyebut hal ini dilakukan demi mempererat kerja sama negara Indonesia dengan negara Turki.

"Jadi insyaallah bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Turki," katanya.


(gbr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads