Crane jatuh di Depok diketahui menimpa sejumlah rumah warga. Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tri Harjadi. Tim polisi dan damkar Depok langsung menuju lokasi untuk melakukan evaluasi.
"Ya di TKP, lagi mengamankan warga. Kita lagi upaya sama damkar," kata Tri Harjadi kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
Lantas, bagaimana kondisi terbaru dari kejadian tersebut? Berikut ini selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crane Jatuh di Depok: Menimpa Atap 2 Rumah Warga
Kejadian crane roboh di Perumnas Depok Jaya Jalan Mawar RT 07 RW 04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok mengakibatkan tertimpanya atap dua rumah warga. Hal tersebut diketahui terjadi pada pukul 09.15 WIB.
Diketahui satu rumah tertimpa seluruh atapnya, sedangkan satu rumah lagi hanya sebagian atapnya yang tertimpa crane. Kondisi rumah yang seluruh atapnya tertimpa crane mengalami rusak parah bahkan dindingnya terlihat runtuh.
Salah seorang saksi, Denny menjelaskan detik-detik pada saat crane tersebut roboh menimpa dua rumah. Menurutnya, saat itu operator crane yang bernama Heri Mulyanto sedang menurunkan tiang beton PDAM.
"Tiba-tiba posisi crane miring ke sebelah kanan disebabkan jack (penahan crane) amblas dan langsung roboh terguling dan menimpa 2 rumah warga," kata Denny.
Crane Jatuh di Depok: 3 Orang Alami Luka-luka
Lurah Depok Jaya, Herman, menyebut jatuhnya crane tersebut terjadi pukul 09.15 WIB, pagi tadi. Diketahui saat itu sedang ada perobohan tower air PDAM.
"Tentunya saya sebagai kepala kelurahan sangat menyayangkan adanya musibah ini walaupun sama-sama kita tidak inginkan nggak tahu kapan. Yang jelas semua unsur PDAM unsur damkar PMI sigap bantu," ujarnya.
Herman mengatakan ada tiga korban luka-luka dari kejadian tersebut. Satu korban, Jasmin Putri Fadilah (14) merupakan anak pemilik rumah dan masih dalam evakuasi petugas. Sementara dua korban lainnya bernama Jaidar dan Asnel Taher sudah mendapat perawatan medis di RS Mitra Keluarga Depok.
"Dua udah dibawa ke rumah sakit. Di sini satu, di sini dua, jadi tiga. Cuman yang orang tuanya ini kepalanya udah diobatin. (Dua korban satu rumah) Satu orang tua, satu anak kelas II SMP," jelasnya.
Kabar berikutnya tentang crane jatuh di Depok ada di halaman selanjutnya.
Crane Jatuh di Depok: Ini Kata Dirut PDAM Depok
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Muhammad Olik Abdul Holik, berbicara soal alasan menara air di perumahan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat dirobohkan. Dia menyebut menara air tersebut sudah retak dan dapat membahayakan warga.
"Ini memang kita bongkar karena menara ini sudah kurang bagus, banyak yang retak sehingga bisa jatuh kecil-kecil, tapi karena kan tinggi, jadi sangat berbahaya sehingga kita hancurkan kita bongkar," kata Olik di lokasi, Jumat (15/10/2021).
Olik juga mengatakan menara air tersebut sudah dibangun sekitar tahun 1980. Oleh mengatakan PDAM bakal membuat tangki air baru di sana untuk menyuplai air ke warga.
"Menara sudah cukup lama, sekitar dibangun tahun 80-an. Memang menara ini, kita waktu zaman dulu tidak terlalu dipergunakan, sementara kita di sini akan membuat semacam water tank untuk menyuplai kepada warga di daerah sini dan Sawangan," tuturnya.
Sementara itu, Olik belum mengungkapnya penyebab crane tersebut jatuh. Olik menyebut PDAM masih fokus terhadap penanganan korban.
"Nanti lah ya, kita fokus dulu ke korban. Saya mohon kita fokus penanganan korban," katanya.
Crane Jatuh di Depok: Dirut PDAM Depok Minta Maaf
Lebih lanjut, Dirut PDAM Depok Olik juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga maupun korban atas kejadian tersebut. Dia bakal memastikan PDAM bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
"Terjadi musibah atas jatuhnya crane dengan ini saya atas nama Perusahaan Daerah Air Minum Depok menyatakan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada korban. Kemudian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya korban dan kita saat ini fokus kepada korban. Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril dan materiil," terangnya.