Sebuah crane yang sedang merobohkan tower air PDAM jatuh menimpa dua rumah di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Pihak PDAM Depok meminta maaf atas insiden tersebut.
"Terjadi musibah atas jatuhnya crane, dengan ini saya atas nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Depok menyatakan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada korban," kata Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Muhammad Olik Abdul Holik, di lokasi, Jumat (15/10/2021).
Olik memastikan pihaknya akan bertanggung jawab secara moril dan materiil. Dia mengatakan biaya pengobatan korban di rumah sakit akan dijamin sepenuhnya oleh pihak PDAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya korban, dan kita saat ini fokus kepada korban. Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril dan materiil. Nantinya akan dibawa ke rumah sakit akan menjadi tanggung jawab kami," ujarnya.
Selain menanggung biaya pengobatan, PDAM Depok, kata Olik, akan menanggung biaya kerusakan rumah korban. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi internal terkait metode pekerjaan perobohan tower air tersebut.
"Kemudian rumah yang tertimpa itu juga akan menjadi tanggung jawab kami seperti itu. Selanjutnya kita akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan yang ada di sini. terutama menyangkut metode pelaksanaannya," ucapnya.
Tower air milik PDAM itu berada tepat di samping kanan rumah korban. Tower itu sedang dalam proses dirobohkan karena sudah retak.
Seperti diketahui, peristiwa crane roboh menimpa dua rumah warga terjadi di Perumnas Depok Jaya Jalan Mawar RT 07 RW 04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pukul 09.00 WIB. Crane itu menimpa atap rumah warga hingga menyebabkan 3 orang menjadi korban.
"Menyebabkan bagian atap rumah warga hancur dan menyebabkan 3 orang mengalami luka-luka," ucap Kabid Damkar Kota Depok Denny Romulo, Jumat (15/10).
Denny membeberkan detik-detik crane ini roboh menimpa dua rumah. Menurutnya, saat itu operator crane bernama Heri Mulyanto tengah menurunkan tiang beton PDAM.
"Tiba-tiba posisi crane miring ke sebelah kanan disebabkan jack (penahan crane) amblas dan langsung roboh terguling dan menimpa 2 rumah warga," kata Denny.
Adapun tiga korban bernama Jaidar, Asnel Taher, dan Jasmin Putri Fadilah (14) telah dievakuasi dari lokasi. Ketiganya tengah mendapat perawatan medis.
Polisi kini turun tangan mengusut peristiwa crane roboh tersebut. Kasus tersebut kini sedang ditangani oleh Polresta Depok.