Camat Percut Sei Tuan, Ismail, mengungkap status Pasar atau Pajak Gambir yang merupakan lokasi atau TKP pedagang dipukul preman hingga keduanya menjadi tersangka. Ismail mengatakan pajak itu bukan milik pemerintah.
"Itu bukan pajak pemerintah, itu pajak yang dikelola masyarakat," kata Ismail saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/10/2021).
Ismail mengatakan tidak ada retribusi atau pungutan apa pun yang diwajibkan kepada pedagang oleh pemerintah. Dia mengatakan pemerintah tidak ikut campur soal pengelolaan ataupun pungutan di pasar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Retribusi apapun dari pemerintah nggak ada itu. Kalau kita nggak mencampuri itu (pengutipan di Pajak Gambir), pasar itu kelola masyarakat. Saya nggak tahu ada kutipan," ujarnya.
Ismail mengatakan pihaknya hanya mengontrol agar tidak ada pedagang yang berjualan di badan jalan. Dia mengatakan pihaknya hanya melakukan penertiban jika PKL berdagang di badan jalan.
Sebelumnya, seorang pedagang wanita dipukul pria diduga preman di Pajak Gambir. Peristiwa itu kemudian viral.
Wanita itu diketahui berinisial LG dan pria diduga menendangnya berinisial BS. Dalam video viral itu, terlihat LG berada di depan salah satu lapak di area pasar.
LG tampak sempat bergerak ke arah si pria diduga preman. Pria itu kemudian menghindar dan LG tampak terjatuh serta berteriak.
Pria diduga preman itu tampak menendang LG. Selain itu, terdengar dua suara seperti hantaman ke tubuh seseorang disertai teriakan seorang wanita. Peristiwa itu diduga terjadi pada 5 September 2021.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan menangkap BS lalu menetapkannya sebagai tersangka. Pihak BS rupanya juga membuat laporan terhadap LG. Polisi kemudian menetapkan LG sebagai tersangka.
"Masing-masing kedua belah pihak membuat laporan ke SPKT Polsek Percut Sei Tuan," ucap Kapolsek Percut Sei Tuan saat itu AKP Janpiter, Jumat (8/10).
Penetapan tersangka kepada LG berbuntut panjang. Kanit Reskrim dan Kapolsek Percut Sei Tuan dicopot karena penetapan tersangka kepada pedagang itu dinilai tidak dilakukan berdasarkan penyidikan yang profesional.
"Betul (Kapolsek Percut Sei Tuan dicopot)," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/10).
Setelah Janpiter dicopot, Kompol Muhammad Agustiawan ditunjuk menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan. Agustiawan sebelumnya menjabat di Ditreskrimum Polda Sumut.
"(Digantikan) Kompol Muhammad Agustiawan, Kanit Subdit 4 Ditreskrimum Polda Sumut," ungkap Hadi.
Simak video 'Pedagang Dipukul Preman Jadi Tersangka, Kapolsek Resmi Dicopot':