Siapa Bantu Oknum TNI Hingga Rachel Vennya Dapat Tempat di Wisma Atlet?

Siapa Bantu Oknum TNI Hingga Rachel Vennya Dapat Tempat di Wisma Atlet?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 18:25 WIB
Rachel Vennya Kabur Karantina, Pakar hingga Legislator Ikut Bersuara
Rachel Vennya (Instagram Rachel Vennya)
Jakarta -

Upaya selebgram Rachel Vennya kabur dari karantina kesehatan di RSDC Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), sudah dimulai sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Rachel Vennya dibantu oleh oknum TNI berinisial FS.

Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS, dalam keterangan tertulis kemarin menjelaskan penyelidikan kasus Rachel Vennya kabur karantina dimulai dari hulu sampai hilir. Dari penyelidikan itulah terungkap ada oknum TNI yang membantunya.

"Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir, dalam arti pemeriksaan dilakukan dimulai dari bandara sampai dengan di RSDC Wisma Pademangan," kata Herwin seperti dikutip detikcom, Kamis (14/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rachel Vennya seharusnya tidak berhak menempati lokasi karantina khusus untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) itu. Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Satgas COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 tertanggal 15 September 2021.

Berdasarkan peraturan tersebut, ada 3 kriteria yang beloh menjalani karantina di Wisma Atlet. Berikut bunyinya:

ADVERTISEMENT

1) Para pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia dan menetap minimal 14 hari di Indonesia
2) Pelajar/mahasiswa Indonesia setelah mengikuti pendidikan atau melaksanakan tugas belajar dari luar negeri
3) Pegawai pemerintah RI yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas dari luar negeri

"Pada kasus selebgram Rachel Vennya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berhak mendapat fasilitas tersebut," ujar Herwin.

Sebagaimana keterangan tertulis PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II pada 30 April 2021, ada prosedur baru yang wajib dilewati oleh para penumpang dari luar negeri. Prosedur baru tersebut ditetapkan secara bersama-sama oleh AP II dan Satgas Udara Penanganan COVID-19.

Tonton video 'Aksi Kabur Rachel Vennya Dinilai Egois dan Bahayakan Masyarakat':

[Gambas:Video 20detik]



Baca detail prosedur barunya di halaman berikutnya.

Prosedur baru tersebut mulai berlaku dari 30 April, di mana seluruh penumpang dari luar negeri harus melewati 9 check point. Berikut detailnya:

1. Penumpang yang baru tiba mengisi data diri dan data penerbangan melalui aplikasi Hore V2 (Hotel Reservation Version 2) di area kedatangan internasional yang dilengkapi fasilitas WiFi. Penumpang juga dapat menggunakan kiosk machine untuk menginput data.
2. Penumpang melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan yang dilakukan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes). Di proses ini akan ditentukan apakah karantina bisa dilakukan di hotel atau Wisma Atlet Pademangan.
3. Penumpang akan didata terkait lokasi karantina, apakah menuju Wisma Atlet Pademangan atau hotel.
4. Penumpang menjalani proses keimigrasian.
5. Penumpang mengambil bagasi di Area Pengambilan Bagasi.
6. Penumpang menjalani proses kepabeanan.
7. Penumpang melakukan registrasi di help desk hotel untuk proses karantina. Di lokasi ini juga terpasang jalur pembatas.
8. Penumpang kembali menjalani pendataan identitas diri dan lokasi karantina yang dilakukan oleh petugas Polresta Bandara.
9. Penumpang dijemput bus untuk menuju lokasi karantina. Proses penjemputan dilakukan dengan konsep single pick up point untuk memudahkan pengawasan. Bus yang boleh menjemput hanya yang telah ditunjuk.

Sementara itu, oknum TNI inisial FS yang membantu Rachel Vennya kabur karantina merupakan petugas pengamanan Satgas Bandara. Bagaimana cara FS membantu Rachel Vennya kabur karantina melewati serangkaian pemeriksaan? Kok bisa Rachel Vennya dapat tempat di RSDC Pademangan?

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads