Pria Jepang Kian Genit, Dari Manikur Hingga Borong Korset

Pria Jepang Kian Genit, Dari Manikur Hingga Borong Korset

- detikNews
Senin, 17 Apr 2006 16:16 WIB
Tokyo - Sama seperti perempuan, pria pun ingin tampil menarik. Sebagian kaum Adam juga menyempatkan diri untuk melakukan perawatan spa dan manikur di salon-salon serta kursus kepribadian, bahkan hingga borong korset. Di Jepang, tren ini bahkan menunjukkan peningkatan. Aihhh genitnya!"Istri saya bilang kalau sekarang tidak memalukan lagi berjalan bersama saya," ujar Makoto Ishitoko, seorang pegawai, dengan bangga. Pria Jepang berusia 41 tahun ini rela merogoh koceknya untuk mengikuti kursus kepribadian bersama-sama peserta perempuan dan pria lainnya."Hidup saya telah berubah sepenuhnya. Saya punya keyakinan diri sekarang," katanya seperti diberitakan kantor berita Reuters, Senin (17/4/2006).Ishitoko merupakan satu dari pria Jepang lainnya yang menggunakan uang dan waktu mereka untuk memperbaiki penampilan mereka. Jumlah mereka terus bertambah banyak di negeri Sakura itu. Bagi mereka, memakai lotion wajah dan mengenakan pakaian bagus, belumlah cukup.Mereka kini telah mencoba hal-hal yang selama ini identik dengan kaum perempuan. Perawatan spa, manikur dan kelas kepribadian yang mengajarkan cara berjalan, kini populer di Jepang."Ini era baru. Para pria Jepang tengah mengejar bentuk baru kejantanan," kata Yumi Komura, perwakilan direktur Sparklers, perusahaan yang menawarkan les jalan sebagai bagian dari pelatihan mengenai Revolusi Total Pria.Dalam pelatihan itu juga diajarkan mengenai komunikasi dan bagaimana bersikap saat bersantap di meja makan. Kalangan eksekutif bisnis, politikus dan dokter banyak yang mendaftar di kursus tersebut. Dari seluruh peserta, 35 persen di antaranya adalah pria.Menurut produsen kosmetika terkemuka Jepang, Shiseido Co., separuh lebih pria Jepang beranggapan bahwa mereka memperhatikan penampilan mereka.Ikuo Daibo, profesor psikologi sosial di Universitas Osaka menyebut tiga alasan utama di balik peningkatan tren ini. Yakni, masyarakat yang makmur, individualisme, dan kekuatan perempuan."Memperbaiki penampilan merupakan cara termudah untuk menciptakan pribadi yang unik dan lebih baik," kata Daibo. "Juga, karena kaum perempuan banyak yang berkuasa, pria mulai ingin berpenampilan baik untuk menarik perempuan," imbuhnya.Melihat kenaikan tren ini, pada Februari lalu, perusahaan Triumph International Japan meluncurkan korset pria untuk merampingkan pinggul. Produk ini ditujukan bagi kaum pria peduli fesyen yang berusia 30-an tahun dan 40-an tahun. Produk tersebut laku keras."Kami menciptakan korset ini karena pasar fesyen pria telah membesar dalam dua atau tiga tahun terakhir, dan karena pelanggan kami mengatakan bahwa mereka ingin memperbaiki postur mereka," kata juru bicara Triumph Asako Iwahashi."Itu telah terjual sangat baik, dan kami sudah dengar banyak toko yang kehabisan produk tersebut," imbuh Iwahashi. (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads