Mahasiswa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berdebat sengit dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Kepada polisi, mahasiswa itu mengaku memiliki data bantuan sosial (Bansos) yang belum tersalurkan ke masyarakat.
"Katanya mereka punya data bantuan sosial yang belum sampai di masyarakat," ujar Kapolres Lombok Timur AKBP Herman dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Polisi telah meminta mahasiswa itu menunjukkan data bansos yang belum tersalurkan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini kita tunggu datanya juga belum ada ini dari mahasiswa," kata Herman.
Perdebatan sengit Risma dengan mahasiswa terjadi saat Risma berkunjung ke Lombok Timur pada Rabu (13/11). Dalam video yang viral, tampak Risma yang tengah berdebat dengan mahasiswa dikerumuni petugas keamanan dan masyarakat.
Sesekali mahasiswa berbicara lantang dengan Risma terkait data bansos yang belum tersalurkan. Mahasiswa dan Risma juga sempat terlibat saling tunjuk dalam perdebatan sengit itu.
"Setelah cekcok, si mahasiswa kita interogasi, kemudian kita minta datanya, sampai hari ini mereka belum bawa," ucap Herman.
Menurut Herman, mahasiswa yang berdebat dengan Risma memang sudah menunggu kedatangan Risma sejak awal. Polisi yang melakukan pengamanan ketat awalnya menduga mahasiswa tersebut hanyalah masyarakat biasa yang hendak menyaksikan kunjungan Risma.
"Awalnya kita lakukan pengamanan dengan jumlah personel 120 orang," ungkapnya.
"Begitu menteri datang, ada dua orang mahasiswa ini mau audiensi dengan menteri dengan nada yang sangat keras sehingga dilayani oleh Ibu Risma," lanjutnya.
(nvl/nvl)