Seorang wanita menjadi korban begal payudara di gang sempit di Cipayung, Jakarta Timur. Seorang warga berinisial E mengungkap korban berlari sambil menangis usai dibegal payudara oleh pemotor tak dikenal.
Aksi begal payudara itu terjadi di gang sempit di Kecamatan Cipayung, Jaktim, Senin (11/10) pukul 16.44 WIB. E, yang saat itu sedang berada di depan rumahnya, kaget saat melihat korban berlari menangis.
"Kita juga kaget, 'ada apaan nih... ada apaan?' terus dia nangis. 'Kenapa? beneran, Kak?' udah gitu doang. Nggak nanya-nanya lagi," katanya di lokasi, Kamis, (14/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
E juga menceritakan korban sempat mengejar pelaku dan meminta tolong. Namun, kondisi jalan pada saat itu sepi sehingga tidak ada warga yang mendengar.
"Iya ngejar. Kalau nggak salah dia teriak minta tolong juga, kalau nggak salah," jelas Evie.
"Iya lagi sepi, kosong. Pas kebeneran lagi kosong. Itu tuh biasanya banyak anak-anak main di situ ya," sambungnya.
Diketahui dalam rekaman CCTV, terlihat korban sedang berjalan sendiri di sebuah gang.
Tiba-tiba datang pelaku menggunakan sepeda motor dan memepet korban yang menggunakan kerudung itu. Seketika pelaku melakukan perbuatan asusila.
Korban sontak terlihat hendak mengejar pelaku. Namun saat itu kondisi jalan sepi sehingga tak ada warga yang mendengar teriakan korban, sementara pelaku langsung melarikan diri.
Polisi Cek TKP
Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan dan melakukan pengecekan di TKP. Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa CCTV dan sejumlah saksi.
"Kita jemput bola, akhirnya pas sampai sana kita cari kita cek TKP. Kemudian saya sarankan membuat laporan polisi setelah itu akan kita akan tindak lanjuti kita masih dalam penyelidikan," ujar Bambang saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Bambang menyebutkan tidak ada barang milik korban yang hilang. Saat ini Polsek Cipayung masih mendalami identitas pelaku berdasarkan motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
"Sementara tidak ada yang hilang (barang korban). Sementara masih kita pelajari kita lakukan penyelidikan. Terutama kita ungkap dulu kendaraannya karena masih samar," imbuh Bambang.