Bunga Bangkai di Cilandak Beda dengan Rafflesia Arnoldii, Ini Penjelasannya

Bunga Bangkai di Cilandak Beda dengan Rafflesia Arnoldii, Ini Penjelasannya

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 14:07 WIB
Beberapa anak memotret bunga bangkai yang berada di perkarangan rumah milik warga bernama Nova (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Beberapa anak memotret bunga bangkai yang berada di perkarangan rumah milik warga bernama Nova (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Jakarta -

Bunga bangkai yang tumbuh di halaman rumah warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), ternyata bukan Rafflesia arnoldii yang langka. Bunga bangkai yang disebut suweg ini memiliki perbedaan dengan Rafflesia arnoldii.

Awalnya peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Destri menjelaskan tanaman yang tumbuh di Cipete itu merupakan suweg. Tanaman ini memang kerabat dekat bunga bangkai. Maka dari itu baunya ketika mekar seperti bau bangkai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, suweg ini berbeda dengan Rafflesia arnoldii. Suweg merupakan tumbuhan biasa yang berfotosintesis. Tanaman ini tumbuh di tanah dan menyerap nutrisi dari tanah.

ADVERTISEMENT

"Kalau suweg itu tumbuhan biasa, berfotosintesis, tumbuh di tanah dan menyerap nutrisi dari tanah," kata Destri kepada detikcom, Rabu (13/9/2021).

Destri menjelaskan tanaman ini tidak termasuk tanaman langka. Pasalnya sebarannya cukup luas dan tak masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature's (IUCN). Selain itu, Destri menjelaskan tumbuhan ini memiliki umbi. Umbi suweg pun bisa dikonsumsi.

Sedangkan Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan parasit. Tumbuhan ini makan dari inangnya.

"Kalau Rafflesia tumbuhan parasit. Makanan diperoleh dari inang," ungkapnya.

Rafflesia arnoldii juga termasuk tumbuhan langka. Rafflesia arnoldii tidak tumbuh di mana saja seperti suweg.

Pemkot DKI Akan Cek

Saat ini pihak Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Wilayah Kecamatan Cilandak sedang melakukan pemeriksaan terhadap tanaman tersebut.

"Jadi baru pengecekan awal. Nanti hasil pengecekan dilaporkan ke Sudin Pertamanan dan Kehutanan Kota," kata Pengawas Pertamanan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Wilayah Kecamatan Cilandak, Rawiroy, Selasa (12/10/2021).

Hasil pemeriksaan akan dilaporkan berjenjang hingga tingkat Dinas Pertamanan dan Kehutanan untuk memastikan jenis tanaman tersebut. "Lalu dilempar lagi ke Dinas Pertamanan dan Kehutanan untuk mengecek jenis dan memastikan apakah ini bunga bangkai atau bukan," sambung Rawiroy.

Rawiroy lantas menjelaskan dulu di Ragunan juga ada tanaman yang diduga bunga bangkai. Tanaman ini disebut tak membahayakan, meski mengeluarkan bau bangkai.

"Dulu di Ragunan juga pernah ada kayak gini (tanaman yang diduga bunga bangkai), tapi nggak booming. Diduga sih nggak membahayakan meski memang mengeluarkan bau bangkai," jelas Rawiroy.

Tumbuhnya tanaman mirip bunga bangkai ini viral di media sosial. Pantauan detikcom di lokasi pukul 11.15 WIB, tanaman mirip bunga bangkai terlihat mekar dan berada di pekarangan rumah warga di Jalan Bunga Rampai RT 11 RW 03.

Tanaman itu juga dikelilingi beberapa tanaman. Terlihat juga banyak warga yang berdatangan untuk melihat dan mendokumentasikan kondisi bunga tersebut.

Nova (34), warga pemilik pekarangan, bercerita sebelumnya dia berniat menanam suweg. Nova menanam suweg sebanyak empat kali.

Namun, saat menanam yang keempat kalinya, Nova mengaku heran lantaran yang tumbuh mirip bunga bangkai.

"Asalnya lagi nanem buah suweg, suweg yang kaya ubi bentuknya, ubi kayak tales deh bentuknya pas banget lagi itu ini keempat kalinya," kata Nova.

"Pertama kan tingginya sebata merah, terus yang kedua atas bata merah, terus yang ketiga pas bata merah. Yang keempatnya begini saya tahunya. Ini ketutupan genting sama kandang ayam," sambungnya.

Nova menambahkan bunga tersebut sudah tumbuh selama seminggu. Nova tidak mengetahui ke mana buah suweg yang sebelumnya dia tanam.

Selanjutnya, Nova menceritakan pada tanaman mirip bunga bangkai yang ada di pekarangannya ini tercium bau menyengat pada Minggu (10/10) sore. Mulanya Nova mengira ada bangkai di sekitar rumahnya.

Namun, saat dicari, terdapat lalat yang berkerumun di sekitar bunga bangkai itu. "Wanginya hari Minggu. Minggu sore pas banget pulang kerja saya kan pedagang layangan juga, lagi ngerakit layangan juga, lagi naikin kok ada bau bangkai," jelas Nova.

Atas peristiwa ini, Nova langsung melapor ke ketua RT dan banyak warga yang datang ke perkarangannya untuk melihat bunga itu.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads