Roma - Editor majalah bulanan Italia meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia. Permintaan maaf ini disampaikan menyusul publikasi kartun Nabi Muhammad yang terbakar di neraka.Karikatur kontroversial tersebut dimuat oleh Studi Cattolici (Studi Katolik) dalam edisi Maret 2006. Majalah yang terkait dengan kelompok ultra-konservatif Katolik Roma, Opus Dei tersebut, kerap menyajikan berbagai opini mengenai isu-isu kebudayaan.Cesare Cavalleri, editor Studi Cattolici meminta maaf jika kartun tersebut telah menyinggung umat Islam. Demikian seperti diberitakan kantor berita Italia,
ANSA, Minggu (16/4/2006) dan dilansir kantor berita
Associated Press.Cavalleri menegaskan, pemuatan karikatur tersebut tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat muslim. "Namun jika seseorang merasa disinggung perasaan keagamaannya, saya bersedia minta maaf sebagai orang Kristen," ujar Cavalleri.Kartun tersebut terinspirasi dari karya penyair Italia, Dante Alighieri berjudul "Divine Comedy" yang ditulis berabad-abad silam.Serikat Komunitas Islam Italia telah memprotes kartun tersebut. "Kemarahan baru saja reda di sini, namun dengan logika kriminal dan tidak masuk akal, mereka memancing situasi lagi," ujar juru bicara organisasi muslim Italia tersebut.Organisasi konservatif Katolik Roma, Opus Dei menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas majalah Studi Cattolici. "Namun kami ingin minta maaf jika itu melukai perasaan," demikian pernyataan Opus Dei pada situsnya.Beberapa waktu lalu gelombang kemarahan umat muslim timbul di berbagai negara atas pemuatan kartun Nabi Muhammad oleh koran Denmark,
Jyllands-Posten yang diikuti oleh berbagai media Barat dan beberapa media Asia.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini