Kenapa Laporan Tamara Bleszynski Belum Diterima Polisi?

Kenapa Laporan Tamara Bleszynski Belum Diterima Polisi?

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 10:10 WIB
Jakarta -

Artis Tamara Bleszynski diduga mengalami kerugian bisnis yang besarnya mencapai belasan miliar rupiah. Dia pun melaporkan permasalahan yang menimpanya itu ke polisi. Namun sayang, laporannya belum diterima.

Laporan itu sejatinya hendak dilayangkan kemarin, Selasa (12/10). Tamara bersama kuasa hukumnya, Djohansyah, kemarin sudah menyambangi Bareskrim Polri untuk mengkonsultasikan dugaan pidana yang dialaminya itu.

"Iya tadi kita habis diskusi dengan penyidik dari Bareskrim untuk adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh pihak lain kepada Tamara Bleszynski," kata Djohansyah di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (13/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Namun, lantaran masih kurangnya dokumen terkait, laporan Tamara pun belum bisa diterima. Polisi, kata Djohansyah, meminta Tamara melengkapi dokumen lainnya.

"Pihak dari penyidik masih membantu untuk meminta kami memenuhi beberapa dokumen-dokumen terkait," kata Djohansyah.

Djohansyah pun memastikan kliennya akan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dia juga berharap polisi bisa menerima laporan tersebut demi keadilan Tamara.

"Masih kita lengkapi semua. Akan disampaikan setelah bikin LP. Laporan belum diterima, kita masih harus penuhi. Mudah-mudahan Tamara bisa dapat keadilan," imbuhnya.

Tamara Belasan Tahun Menderita

Tamara mengaku sudah menderita selama belasan tahun akibat kerugian bisnis yang dialaminya. Menurutnya, tidak ada jalan selain melaporkan kasus ini ke polisi.

"Saya sudah belasan tahun menderita. Saya sedih sekali. Saya tidak ada jalan lain kecuali menanyakan kepada negara," ujar Tamara saat ditemui di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2021).

Tamara mengungkapkan perasaannya dengan suara yang bergetar. Matanya tampak berkaca-kaca.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lebih lanjut, Tamara menjelaskan dirinya tidak tahu harus berbuat apa. Tamara hanya berharap keadilan berpihak kepada dirinya.

"Saya mau berterima kasih kepada semua teman-teman, kepada keluarga saya yang juga sudah berdoa supaya saya bisa mendapatkan keadilan," ujar Tamara sembari menangis saat ditemui di Bareskrim, Selasa (12/10/2021).

Tamara mengaku belum bisa membeberkan banyak hal terkait masalahnya. Dia hanya memohon doa agar pelaporannya berjalan lancar.

"Saya belum bisa ngomong banyak, karena saya tidak bisa mendahului. Saya hanya mohon doanya. Mudah-mudahan ada keadilan bagi saya dan orang-orang lain yang terlibat di dalamnya," katanya.

Halaman 2 dari 2
(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads