Korban Bom Bali Tolak Ide Fadli Zon agar Densus Bubar: Nggak Waras!

Korban Bom Bali Tolak Ide Fadli Zon agar Densus Bubar: Nggak Waras!

Sui Suadnyana - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 23:28 WIB
Peringatan 19 tahun bom Bali di Monumen Ground Zero Legian-Kuta, Bali (Sui Suadnyana/detikcom)
Ilustrasi peringatan 19 tahun bom Bali di Monumen Ground Zero Legian-Kuta, Bali. (Sui Suadnyana/detikcom)
Badung -

Korban tindak pidana terorisme bom Bali tidak sepakat dengan ide Fadli Zon soal pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Sebaliknya, korban terorisme bom Bali meminta agar Densus 88 diberi kewenangan lebih.

"Wah kalau pembubaran Densus 88, saya terus terang di sini para korban dan mewakili korban, saya sangat tidak setuju. Sangat tidak setuju," kata salah satu korban terorisme bom Bali, Suyanto saat peringatan 19 tahun bom Bali di Ground Zero Legian-Kuta, Bali, Selasa (12/10/2021).

"Bahkan kalau bisa otoritas Densus 88 diberi kewenangan lebih dari pada sekarang," pintanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suyanto, semua korban terorisme tidak setuju dengan wacana pembubaran Densus 88. Dia mengkritik keras ide Fadli Zon.

"Para korban teroris semua menyatakan tidak setuju. Itu (yang mengusulkan) saya kira orang yang nggak waras kalau mengusulkan Densus 88 bubar. Saya catat, itu orang-orang yang nggak waras! Orang-orang yang terafiliasi dengan radikalisme," terang Suyanto.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon melemparkan narasi 'Densus 88 bubar' di akun Twitter resminya, @fadlizon.

Simak di halaman selanjutnya.

Simak Video: Blak-blakan Komandan Densus 88: Merespons Usul Pembubaran Densus

[Gambas:Video 20detik]



Cuitan Fadli Jadi Kontroversi

Berikut isi cuitan Fadli Zon:
Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja.

Dalam cuitan itu, Fadli juga men-quote tweet sebuah berita. Berita itu berjudul 'Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia'.

Fadli mengatakan teroris memang harus tetap diberantas. Dia meminta jangan sampai teroris justru dijadikan komoditas.

"Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," tambahnya di tweet tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads