Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta agar PDAM Tirta Moedal tidak hanya berorientasi pada peningkatan pendapatan, melainkan juga peningkatan pelayanan. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut dalam peluncuran aplikasi informasi pelanggan atau SI AGAN oleh PDAM Tirta Moedal, Selasa (12/10).
Menurutnya, metode penanganan pengaduan pelanggan PDAM masih belum ideal. Ia bahkan mengaku masih sering mendapatkan limpahan pengaduan soal PDAM pada akun media sosial pribadinya karena kurang mendapatkan respon pada hotline pengaduan yang telah disediakan PDAM.
"Maka semoga aplikasi SI AGAN yang diluncurkan hari ini dapat tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh pelanggan, sehingga dapat benar-benar berdampak pada peningkatan pelayanan PDAM, sehingga tidak hanya berbicara keuntungan tapi juga peningkatan pelayanan pelanggan," ungkap Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).
Lebih lanjut, ia berharap aplikasi yang tersebut bisa menjadi harapan baru pelanggan dalam mendapatkan kepastian tindak lanjut laporan. Hendi pun meyakini dengan pengelolaan pengaduan yang lebih baik, kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan PDAM dapat menguat sehingga terjadi peningkatan pendapatan dan pelayanan.
"Hari ini brand image atau citra perusahaan menjadi hal yang penting dalam pengembangan perusahaan ke depan. Maka kepercayaan masyarakat kepada PDAM Tirta Moedal juga menjadi penting untuk ditingkatkan. Pelayanan yang buruk dan tak responsif atas keluhan pelanggan harus menjadi perhatian untuk kinerja PDAM," tegas Hendi.
"Untuk itu semoga aplikasi ini dapat menjadi jawaban dari keresahan yang ada di wilayah PDAM. Masyarakat pasti akan sangat senang sekali bila ada komplain ditanggapi, apalagi dapat membaca meteran sendiri, mengecek info tagihan air, bahkan hingga bisa melakukan pendaftaran sambung baru secara online," tuturnya.
Menurut Hendi harapan tersebut disampaikan bukan tanpa alasan. Pasalnya PDAM menjadi salah satu perusahaan daerah yang menyumbang deviden terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang.
"Puncak dari pembayaran dividen tertinggi ada pada Perumda ini pada beberapa tahun terakhir, tapi yang paling penting pelayanannya juga harus prima," pungkas Wali Kota Semarang tersebut.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Yudi Indardo mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya telah menyumbang Rp 30 miliar untuk PAD Kota Semarang.
"Ini tertinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan tahun ini bisa naik lagi," ungkap Yudi.
Ia berharap, melalui aplikasi SI AGAN pihaknya berharap dapat memudahkan pelanggan untuk berinteraksi dan meningkatkan kinerja pelayanan PDAM.
Lihat juga video 'Menyaksikan Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Tugu Muda Semarang':
(ega/ega)