Setelah dua hari dinyatakan hilang karena tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, tubuh manusia silver ditemukan. Manusia silver berinisial R itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan korban ditemukan di Kali Bayur Eretan pukul 09.40 WIB.
"Anggota Ton B Mako melakukan penyisiran lewat jalur air yang dimulai dari belakang RS Sari Asih Arrahmah sampai ke titik nol. Lalu kembali sampai ke jembatan dekat pintu Air 10. Jam 09.40 WIB mendapat kabar dari relawan PMI korban telah ditemukan di Kali Bayur Eretan," kata Deni kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni menambahkan, setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi petugas. Jenazah kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Anggota langsung merapat ke TKP dan melakukan evakuasi korban bersama PMI dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," tambahnya.
Kronologi Awal Mula Kejadian
Deni mengatakan kronologi awal kejadian tersebut saat korban baru selesai mengamen sebagai manusia silver. Kala itu, ia bersama temannya, Agung, berenang di Sungai Cisadane.
"Setiba di tengah jembatan Cisadane, korban mengajak saksi mandi di kali, dengan cara loncat dari jembatan kemudian berenang sampai tangga belakang Robinson. Selanjutnya saksi setuju dan korban ngajak suit tangan," ujar Deni.
Keduanya kemudian bertaruh untuk loncat ke Sungai Cisadane. Mereka berlomba untuk bisa sampai ke salah satu tangga di Sungai Robinson.
"Apabila yang kalah suit, nanti yang kalah loncat duluan, dan saat suit tangan, saksi kalah, kemudian saksi loncat duluan, kemudian disusul oleh korban hingga kemudian korban dan saksi berenang dan berlomba untuk bisa sampai ke tangga atau jamban belakang Robinson," tambahnya.
Namun, nasib berkata lain, R dan Agung sempat kehabisan napas saat tengah berlomba. Agung kala itu sempat menepi ke tembok kali.
Namun R tidak dapat bertahan dan tenggelam. Agung kemudian berupaya melakukan pertolongan pertama.
"Baru setengah jalan, saksi dan korban kehabisan napas. Saat itu saksi bisa sampai ke tembok kali hingga bisa pegangan tembok, sedangkan korban malah tenggelam. Kemudian saksi berusaha menolong korban, namun saksi sendiri sudah kehabisan napas," ujar Deni.
"Selanjutnya saksi berteriak minta tolong orang dan kemudian datang orang yang ada di perahu mendekati dan ditolong oleh orang yang bawa perahu tersebut," tambahnya.
(isa/isa)