.webp)
Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Gatot Sulaeman menceritakan beberapa pengalaman timnya saat melakukan evakuasi. Tak hanya mengevakuasi manusia, timnya juga sering mendapat laporan untuk mengevakuasi hewan.
"Iya pernah nyelametin kucing masuk sumur, cincin burung merpati nyangkut di kaki burung merpati, ya ular terus ATM nyemplung, kucing kecemplung di parit juga banyak deh," ujar Gatot saat dihubungi, Minggu (10/10/2021).
Dia menceritakan bagaimana dia mendapat laporan dari warga terkait penyelamatan cincin dari burung merpati tersebut. Saat itu, pemilik burung merpati mendapat laporan bahwa kaki hewannya tersangkut oleh cincin hingga bengkak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik burungnya nggak tega kan, dia cerita dia mau motong sendiri nggak bisa akhirnya datang ke pemadam. Nah di pemadam dibantu tuh motong cincinnya di kaki merpati. Udah lepas ya udah alhamdulillah," kata Gatot.
Kejadian pelepasan cincin kaki burung merpati tersebut terjadi di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selain itu, dia pernah menyelamatkan kucing yang tercebur ke dalam sumur di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Iya itu kucing kecemplung masuk sumur. Sumurnya juga lubangnya kan karena di dapur lubangnya hanya kecil 40 x 40 sumur di dalem 6 meter. Sumurnya itu masih dipake untuk minum. Terus kita masuk ke dalem itu dengan lubang yang sempit kita selametinlah kucingnya kita angkat," jelasnya.
Gatot juga bercerita tugas seorang pemadam kebakaran bukanlah hanya menyelamatkan manusia, tapi juga makhluk hidup yang butuh pertolongan juga perlu diselamatkan.
"Iya, semua. Ibaratnya semua butuh pertolongan apabila mereka minta bantuan insyaallah kita semaksimal mungkin kita bantu," ungkapnya.
 Petugas Damkar Jaktim membantu proses pemakaman jenazah seberat 300 kg di Duren Sawit, Jakarta Timur. (Foto: Dok. Sudin Gulkarmat Jaktim) |
Semasa dirinya bertugas menjadi pemadam kebakaran, ada satu cerita yang menurutnya paling berkesan. Yaitu, saat dia beserta timnya membantu mengevakuasi orang sakit seberat 300 kg dan membantu menguburkan jenazah tersebut.
"Ya berkesan kita pernah nyelametin orang sakit di rumahnya dalam berat 300 kg, akhirnya dia meninggal dunia kan. Itu kita bantu pemakaman menurunkan jenazah itu ke liang lahat dibantu oleh damkar. Dari rumah kita bantu pengangkatan oleh damkar sampe penurunan ke liang lahadnya," tutupnya.
Peristiwa itu terjadi pada 17 Juli 2021. Saat itu, petugas Damkar Jaktim mendapat laporan dari masyarakat yang kesulitan dalam proses pemakaman. Mulai saat membawa jenazah ke tempat pemakaman hingga pemulasaraan jenazah.
Beberapa petugas akhirnya membantu proses pemakaman. Dengan alat yang dimiliki Damkar Jaktim, jenazah Abdul Fahmi yang memiliki berat kurang-lebih 300 kilogram bisa dimakamkan.
(ain/mae)
