Ketum Partai Ummat: Dualisme Cuma Sedikit karena Saking Antusias

Ketum Partai Ummat: Dualisme Cuma Sedikit karena Saking Antusias

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 09 Okt 2021 17:00 WIB
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi menjelaskan soal adanya dualisme di beberapa kepengurusan daerah. Dia memandang dualisme itu secara positif dan menganggap sebagai tantangan partainya untuk menyatukan kubu internal.

"Jadi kami melihat ini dari sisi positif. Ini energi yang positif, yang besar. Tantangan kami bagaimana ini menyatukan. Setiap satu DPD ke DPD lain itu konteksnya lain, karakteristiknya lain. Jadi kami menyelesaikannya juga ada, caranya itu, pendekatannya itu lebih kekeluargaan dan berbeda antara satu dengan lainnya," kata Ridho kepada wartawan di kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).

Ridho menyebut pihaknya terus berupaya menyatukan dualisme tersebut. Dia mengatakan kepengurusannya akan terus membangun komunikasi sebagai solusi dualisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi insyaallah so far so good, mungkin 60-70 persen itu sudah kemudian bersatu. Sisanya kita membangun komunikasi terus," katanya.

Selanjutnya, dualisme karena saking antusias:

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Ridho mengatakan dualisme ini memang terjadi di beberapa DPD (dewan pengurus daerah) Partai Ummat. Dia mengatakan dualisme itu tumbuh diakibatkan antusiasme masyarakat awal yang ingin bergabung ke Partai Ummat.

"Ya dualisme ini saya luruskan dulu ya. Detailnya seperti ini, dualisme ini sebenarnya terjadi di beberapa DPD, tingkat kabupaten/kota. Dan sebenarnya minor untuk ukuran 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Mungkin hanya berapa persen, kecil ya, satu digit," ujarnya.

"Itu asal muasalnya dari mana, dari antusiasme masyarakat di awal ketika ingin bergabung, ketika mendengar Partai Ummat akan dideklarasikan. Pada berdatangan, ada yang datang langsung bahwa satu gerbong, ada yang langsung datang satu gerbong utuh dalam satu DPD yang sama. Itulah awal mula dualisme," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads