Penambang Pasir di Merapi Mulai Hentikan Kegiatan
Sabtu, 15 Apr 2006 19:29 WIB
Yogyakarta - Situasi Gunung Merapi berstatus siaga membuat penambang pasir ketar ketir. Para penambang pasir yang ada di lereng Barat dan Selatan Merapi mulai menghentikan kegiatannya."Kami sudah menghentikan mencari pasir setelah Ashar. Tidak seperti biasanya 24 jam penuh," kata Suradi, penambang pasir di kawasan Kali Bebeng, Desa Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang kepada detikcom, Sabtu (15/4/2006).Menurut dia, perintah untuk menutup kegiatan penambang pasir pada sore itu itu dilakukan aparat Muspika Kecamatan Srumbung dan pemerintah desa setempat sejak status Merapi meningkat menjadi Siaga. Perintah itu disampaikan langsung kepada para kelompok maupun para pemilik penambang pasir yang ada di wilayah aliran Kali Bebeng dan Kali Sat."Para penambang sudah tidak berani lagi kalau mencari pasir hingga malam hari. Bila masih ada truk yang naik ke sini pada malam hari, sudah langsung dihentikan di depan Balai Desa Kemiren oleh petugas," kata Suradi yang sudah menambang pasir selama 16 tahun itu.Menurut dia, jarak antara tempat menambang pasir dengan puncak sekitar 7 kilometer. Saat ini di wilayah Desa Kemiren di Kali Bebeng terdapat 200-an penambang tradisional dan beberapa tempat penambangan yang menggunakan alat berat. Namun sejak ada larangan, pada malam hari sudah tidak ada satupun yang berani mencari pasir. "Semua naik ke atas. Kembali ke rumah atau di gubuk-gubuk darurat," katanya."Meski sudah naik, kami belum belum melihat ada luncuran awan panas atau lava pijar yang meleleh dari puncak. Tapi suara gemuruh sempat kami dengar beberapa hari lalu pada malam hari," katanya.
(mar/)