Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tak ada unsur politis terkait batalnya gelaran Formula E di Monumen Nasional (Monas). Riza menegaskan, sejak awal, tujuan ajang mobil listrik itu digelar sebagai bagian dari kampanye langit biru tanpa polusi.
"Nggak ada, nggak ada urusan politik. Urusan Formula E itu urusan olahraga. Urusan bagaimana kita mendukung Jakarta langit biru tanpa polusi," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/10/2021).
Riza juga mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memutuskan lokasi venue Formula E. Kepastian venue, sebutnya, akan disampaikan setelah JakPro bersama Formula E Operation (FEO) meninjau lima lokasi alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang sudah saya sampaikan, ada 5 pilihan, nanti menunggu kunjungan Formula E. Nanti dijawab secara teknis," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI telah menyiapkan 5 lokasi yang dijadikan alternatif venue balapan Formula E, di antaranya di Senayan dan Pulau Reklamasi. Rencananya, Formula E Operation (FEO) bersama JakPro akan meninjau lokasi-lokasi tersebut pada bulan ini.
Direktur JakPro, Gunung Kartiko, menjelaskan, hingga kini lokasi Formula E di Monas terkendala perizinan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon Kota Jakarta.
"Banyak, ada 5 alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," kata Gunung Kartiko kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Dia mengatakan nantinya Formula E Operation (FEO) akan meninjau langsung lokasi-lokasi yang dijadikan calon trek balap Formula E.
(taa/eva)