Polisi masih menyelidiki kasus remaja inisial F (14) yang tewas tertabrak saat meminta tumpangan truk di Jalan Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Polisi meminta sopir truk kooperatif dan menyerahkan diri.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (6/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Hingga saat ini sopir belum datang ke polisi untuk memberikan keterangan.
"Sudah 2x24 jam belum ada laporan," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dihubungi, Jumat (8/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carmin mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan titik terang terkait identitas kendaraan pelaku. Bukti rekaman CCTV di lokasi pun belum bisa mengungkap identitas kendaraan.
"Yang saya sudah periksa satu itu nggak sampai di lokasi. Kalaupun ada ke jalan, tapi hanya batas samping yang kelihatan sepintas. Kecuali CCTV e-TLE dia hantam dari depan, jadi lebih jelas," terang Carmin.
Atas dasar itu, Carmin mengimbau pelaku segera menyerahkan diri. Dia meminta sopir truk bersikap kooperatif terkait proses hukum yang tengah berlangsung saat ini.
"Jadi pada intinya polisi imbau ke PO yang ada, kalau memang terindikasi kendaraan miliknya, segera aja menyerahkan diri ke kantor polisi di Laka Polres Metro Bekasi," terang Carmin.
"Yang dinamakan kooperatif itu kan boleh dia menghindari tempat kejadian, tapi melapor ke petugas yang berwenang. Mungkin alasan dia saat itu takut digebuki, ya boleh, tapi habis itu melapor," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
ABG Tewas Tak Buat Konten
Sejauh ini polisi telah memeriksa lima saksi dari kasus kecelakaan maut tersebut. Lima orang itu mulai dua teman korban yang selamat hingga tiga orang di TKP.
Menurut Carmin, pihaknya memastikan aksi korban tidak terkait dengan pembuatan konten di media sosial. Korban diketahui memang murni hanya ingin menumpang di truk tersebut.
"Kalau yang ini lain. Ini emang nge-Bm pure numpang. Kalau yang dulu kan bikin konten. Makanya pas kemarin saya olah TKP dan dari keterangan saksi dan sekarang diperkuat sama keterangan temen-nya," ujar Carmin.
"Jadi modusnya beda. Kalau bikin konten kan nggak ada niatan naik. Kalau yang ini kan memang mau naik, dia mau numpang. Bocah itu dari Bulak Kapal, naik mobil lain, terus di TKP emang pindah," lanjutnya.
Untuk diketahui F (14) tewas terlindas truk di ruas Jalan Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Remaja tersebut diketahui tertabrak truk saat hendak mencegat truk untuk nebeng.
"Ya anak itu kan maksudnya mau naik, nyetop mobil itu, mau ikut numpang, nge-BM istilahnya kalau bahasa Cikarang itu," ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dihubungi, Kamis (7/10).
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu (6/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Pada saat kejadian, F bersama keenam temannya berdiri di trotoar dengan maksud memberhentikan truk.
Carmin mengatakan sopir truk sempat mengerem setelah menabrak korban. Namun, setelah itu, sopir truk melarikan diri.
"(Truk) sempet ngerem aja. Karena dari kenceng terus disetop, kan mau berhenti, sempet ngerem, (terus) kabur sopirnya," sambungnya.