Terjadi peristiwa mengenaskan di gorong-gorong Taman Roya, Cipondoh, Kota Tangerang. Pekerja perbaikan kabel tewas usai lemas diduga karena keracunan gas.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/10), pukul 13.00 WIB. Seorang saksi, Ilham (39), melihat seorang pekerja keluar dari gorong-gorong dengan kondisi lemas. Para pekerja itu sedang memperbaiki kabel telekomunikasi di bawah tanah yang ada di gorong-gorong.
"Awalnya dia bongkar, keluar uap. Dia langsung turun, dia turun, dia teriak kehabisan oksigen," jelas Ilham di lokasi, Kamis (7/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, datang bos pekerja tersebut dan seorang tukang galon untuk memberikan pertolongan. Namun sayangnya, bos dan tukang galon tersebut juga kehabisan oksigen.
"Akhirnya ditolong bosnya sebelah kanan. Lewat tukang galon, mau bantu nolongin, dia turun, dia kehabisan oksigen juga. Bos ikut nolongin ke bawah," jelas Ilham.
Saat bos pekerja dan tukang galon kehabisan oksigen, datang seorang laki-laki yang ingin membantu. Beruntung, laki-laki tersebut selamat dan sempat naik ke permukaan.
![]() |
"Ada bapak-bapak gemuk di atas besi dia juga ngirup udara di bawah kehabisan napas, dia sempat mau jatuh ke bawah, tapi bisa naik," kata Ilham.
Selanjutnya, Ilham mengatakan satu pekerja dan bos yang tewas itu diduga dari petugas telekomunikasi. Sedangkan satu korban tewas lainnya adalah penjual galon.
5 Orang Meninggal. Simak di halaman selanjutnya.
5 Orang Meninggal
Lima orang dilaporkan meninggal dunia di kejadian tersebut. Tiga orang dievakuasi saat siang hari, lalu dua orang sisanya dievakuasi pada sore hari.
Pantauan detikcom, Kamis (7/10), korban keempat berhasil dievakuasi oleh tim BPBD Kota Tangerang pada pukul 17.50 WIB dan korban kelima berhasil dievakuasi pada pukul 18.05 WIB. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 18.40 WIB.
![]() |
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan timnya baru mendapatkan informasi dari pihak kepolisian pukul 16.00 WIB. Deni juga mengatakan belum ada data yang jelas terkait berapa pekerja yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
"Dari Telkom-nya sendiri nggak jelas berapa yang masuk kemudian berapa yang meninggal dan ternyata yang tiga itu yang tadi katanya yang diakui satu orang, yang dua adalah warga," kata Deni.
"Mungkin yang dua ini (korban yang baru dievakuasi) orang Telkom saya nggak ngerti karena tugas kami ini hanya evakuasi aja. Keterangan lebih lanjut mungkin bisa ditanya ke jajaran samping ya ada pak kanit di sini," sambungnya.
Deni juga menceritakan, saat proses evakuasi, air di dalam gorong-gorong sangat tinggi. Karena khawatir terdapat gas berbahaya, timnya harus melakukan tindakan penyedotan air hingga habis.
"Yang jelas air sangat tinggi saat itu. Kita khawatir kalau misalkan ada gas metan segala macem sehingga kabel kita perlu penyedotan sehingga air habis dulu itu aja," ujar Deni.
Diduga keracunan gas. Simak di halaman selanjutnya.
Diduga Keracunan Gas
Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah menduga pekerja tersebut tewas karena menghirup gas. Ubaidillah juga mengatakan saluran tersebut sudah lama tidak dibuka.
"Kemungkinan ada gas yang diakibatkan dari air yang menguap dari comberan. Saluran tadi juga sudah lama nggak dibuka," kata Ubaidillah, Kamis, (7/10/2021).
Meski begitu, Ubaidillah mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait kejadian itu.
"Namun masih kita dalami kejadian ini. Kami sudah laporan ke Kapolres," jelas Ubaidillah.
![]() |