Komando Insiden Damkar Jakarta Barat, Sukiman, mengungkap kendala pemadaman gardu PLN Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang terbakar. Sukiman mengatakan tim Damkar kesulitan memadamkan api karena ada minyak di lokasi.
"Karena ini yang terbakar gardu yang berhubungan dengan gardu besar, jadi itu sangat sulit untuk menangani karena ada minyak. Dan memang harus kita padamkan dengan Wipol, jadi tidak cukup dengan air saja," kata Sukiman kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Dalam pemadaman tersebut, petugas memadamkan dengan cara mencampur air dengan Wipol. Terdapat 14 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di gardu PLN tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiman mengatakan kebakaran gardu diduga akibat korsleting gardu listrik. Dia juga menyebut gardu yang terbakar itu termasuk gardu besar yang mungkin berdampak ke gardu lain.
"Kalau itu ada ahli tersendiri ya. Mungkin dari panas yang berlebihan, kemungkinan ada juga ke sana (berpengaruh ke sinyal). Kalau ini gardu besar, bisa jadi berdampak ke yang lain," jelas Sukiman.
Hingga kini PLN masih berusaha memulihkan listrik yang padam di sejumlah wilayah di sekitar gardu PLN Kebon Jeruk. PLN memperkirakan listrik akan kembali normal dalam 3 jam ke depan.
"Semoga seluruhnya dapat dipulihkan dalam 3 jam ke depan," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan kepada wartawan, Kamis (7/10).
Diketahui, Damkar DKI menerima laporan kebakaran gardu PLN terbakar pada pukul 07.20 WIB tadi. Kebakaran gardu PLN tersebut tepatnya terjadi di Jalan Gili Sempeng RT 15 RW 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Delapan unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi.