Warga di permukiman kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, jengah terhadap banjir dan genangan yang datang setiap hujan. Mereka meminta Pemprov DKI Jakarta membikinkan got untuk warga, karena got yang ada saat ini tidak memadai. Pemprov DKI merespons aspirasi warga.
"Saya minta jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat mengecek dan menindaklanjuti," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal kepada detikcom, Kamis (7/10/2021).
Permukiman yang butuh drainase dan senantiasa tergenang bila hujan datang itu ada di Jl Anggrek Neli Murni 2A, Blok C, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah. Warga setempat bahkan membuat tanggul di pintu rumah setinggi 15 cm supaya genangan air tidak masuk ke rumah. Kini sudah menjelang musim hujan, warga berharap ada got memadai di lingkungannya untuk mencegah banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pulang kerja harus buka sepatu, mau ke mana-mana susah, dan takut air masuk ke dalam juga. Soalnya saluran pembuangannya cuma itu (merujuk saluran kecil), itu juga punya warga," kata warga setempat bernama Fitri.
![]() |
Terlihat, ada dua saluran pembuangan air yang tertanam di jalan dengan panjang 50 meter. Saluran pertama berukuran sekitar 10x8 cm, dan saluran kedua berukuran sekitar 25x20 cm. Diketahui, hanya saluran pertama yang digunakan untuk pembuangan air jika terjadi genangan setelah hujan.
Warga bernama Amboro Ariasih mengatakan genangan air yang timbul mengganggu warga yang beraktivitas ketika hujan. Warga juga khawatir genangan air meninggi, bahkan menjadi banjir jika hal ini terus dibiarkan.
"Di sini tuh kalau hujan dikit saja langsung genang air. Kalau hujan terus, takut banjir," katanya saat ditemui detikcom di lokasi.
![]() |
Amboro mengatakan saluran kecil yang digunakan warga untuk membuang air adalah miliknya. Saluran ini dia bangun 5 tahun silam sebelum jalan ini diaspal.
"Jadi kalau ada genangan, kita buka. Diserok airnya. Ya begitu terus kalau hujan," katanya.
(dnu/dnu)