Pemprov DKI Jakarta masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Padahal, capaian vaksinasi di Ibu Kota cukup tinggi dan kasus harian COVID melandai. Apa alasannya?
"Kita belum turun level, mengapa? Sekalipun Jakarta sudah sangat baik ya, pelaksanaan vaksinnya, (kasus) COVID-nya, tapi kan Jakarta itu kan (bagian) Jabodetabek, jadi di sana belum selesai semua (vaksinasinya)," Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Riza memahami pemerintah pusat hendak menyamakan status PPKM di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memahami, mengerti sehingga pemerintah pusat masih memberikan Jakarta level 3 karena Jabodetabek tak bisa dipisahkan dari Jakarta," ujarnya.
Di sisi lain, politikus Gerindra itu mendorong agar wilayah aglomerasi dapat mengejar capaian vaksinasi di kawasannya masih-masing. Tujuannya agar pemerintah pusat segera menurunkan level PPKM di wilayah aglomerasi.
"Tentu kita minta wilayah lain untuk sama-sama bekerja meningkatkan upaya kita, meningkatkan vaksin, melaksanakan prokes COVID, disiplin ketat, tanggung jawab," imbuhnya.
Merujuk pada data dari Pemprov DKI, capaian vaksinasi dosis pertama di Jakarta sebanyak 10.545.955 atau 117,9%. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sebesar 7.848.328 atau 87,8%.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kawasan aglomerasi Jabodetabek masih berada di PPKM level 3 karena masalah vaksinasi. Beberapa daerah belum memenuhi standar vaksinasi.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun ada di Kabupaten Bogor.... Kabupaten Tangerang dan Bekasi ini masih kekurangan vaksinasi level 3," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (4/10).
Capaian vaksinasi yang rendah membuat daerah di Jawa dan Bali yang naik ke level 3 makin banyak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan kendala yang dilalui, salah satunya vaksinasi.
"Belum mencapai 70% sasaran total, dan lansia belum 60%," ucap juru bicara urusan vaksin dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Senin (10/4/2021) malam.
Daerah yang belum mencapai target vaksin itu di antaranya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi.
Adapun tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data vaksinasi di laman Kemenkes per 4 Oktober 2021, dosis pertama vaksin Corona di Bogor masih di bawah 50%. Sedangkan untuk dosis kedua bahkan masih 17%.
Sementara Kabupaten Bogor untuk dosis pertama baru 51% dan 26% untuk dosis kedua. Lalu Kabupaten Bekasi untuk dosis pertama 59% dan dosis kedua 28%.
(idn/idn)