Polda Bali menyarankan agar keluarga Uya Kuya melapor ke polisi terkait pengakuan ditipu oknum agen travel saat berlibur di Bali. Pelaporan ke polisi bertujuan mengungkap dugaan tindak pidana penipuan tersebut.
"Ya tetap harus ada pengaduan dulu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali Kombes Ary Satriyan dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (6/10/2021).
Kombes Ary menyebut pihaknya tetap akan melakukan pengecekan terhadap pengakuan keluarga Uya Kuya. Tapi laporan untuk menyelidiki kasus ini lebih mendalam belum diterima Polda Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya cek. Setahu saya belum ada laporannya. Nanti saya cek ke anggota, kalo sekarang saya belum dapat info," terang Ary.
Ary menegaskan, pihaknya perlu melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah kasus tersebut memang mengandung unsur pidana atau tidak. Karena itulah pihaknya menyarankan Uya Kuya melapor.
"Harus dilidik dulu (untuk menentukan ada unsur pidana)," terang Ary Satriyan.
Menurut Ary, kasus penipuan di Bali selama ini memang banyak. Tetapi, penipuan yang dilakukan oleh travel cukup jarang.
"Kalau kasus penipuan banyak, tapi kalo yang dilakukan oleh travel harus saya cek dulu. Setahu saya jarang sih (penipuan oleh travel)," kata dia.
Sebelumnya, keluarga Uya Kuya kena tipu saat berlibur di Bali. Istri Uya Kuya, Astrid, sempat mengunggah foto penipu yang sudah membuat liburannya ke Bali ternoda.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Astrid Kuya menceritakan dia dan sang suami ditipu oleh salah satu oknum yang mengatasnamakan agen travel. Perkenalan Astrid dan Uya Kuya dengan oknum tersebut bermula sekitar 3 bulan sebelum mereka berlibur ke Bali.
"Awalnya, dia ini menghubungi Instagram suami saya. Awalnya itu tanya mobil saya, apa ada yang dijual, ini berapa. Kenal orang ini bukan pas mau liburan ke Bali, dua bulan atau tiga bulan sebelumnya, kita pikir orang ini memang serius," cerita Astrid Kuya ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Sampai pada akhirnya, ketika mereka hendak berlibur ke Bali, Astrid dan Uya Kuya berniat memakai jasa oknum tersebut. Astrid dan Uya Kuya juga tak pernah menyangka akan ditipu.
"Jadi kita ditipu. Jadi kebetulan orang itu kita pernah, awalnya dia pernah nanyain mobil saya. Awalnya pernah nanyain mobil saya segala macam. Jadi kita sangka kita kenal orang ini. Ternyata dengan omongannya, dia kirimin foto mobil, vila. Karena kita pikir mau happy-happy, jadi nggak usah mikirin DP segala macam, pengin nyampe ke hotel tinggal (istirahat dan santai-santai) biar lebih gampang," bebernya.