Diduga Aniaya Desainer Petrick Sutrisno, Sopir Ekspedisi SiCepat Dipecat

Diduga Aniaya Desainer Petrick Sutrisno, Sopir Ekspedisi SiCepat Dipecat

Firda Cynthia - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 21:41 WIB
Petrick Sutrisno dan SiCepat Ekspres
Pertemuan Petrick Sutrisno dengan manajemen SiCepat. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Desainer sekaligus selebgram Petrick Sutrisno mengaku dianiaya sopir ekspedisi SiCepat di pinggir jalan di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Oknum sopir SiCepat kini dipecat usai dugaan penganiayaan tersebut.

"Pada saat kami mau pecat, namun oknum driver tersebut langsung mengajukan permohonan pengunduran diri karena dia secara sadar tindakannya itu salah," ujar kuasa hukum SiCepat, Wardaniman Larossa, dalam keterangan kepada detikcom, Senin (4/10/2021).

Wardaniman mengatakan SiCepat dan Petrick Sutrisno sendiri telah bertemu dan sepakat berdamai terkait kasus tersebut. SiCepat meminta maaf dan menyampaikan keprihatinan atas hal yang dialami Petrick Sutrisno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa SiCepat turut prihatin atas kejadian tidak menyenangkan yang dialami oleh Pak Petrick dan telah meminta maaf atas dugaan tidak kekerasan yang dilakukan oknum pengemudi kami," ujar Wardaniman.

ADVERTISEMENT

Wardaniman menambahkan SiCepat tidak membenarkan setiap tindak kekerasan yang terjadi, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Oleh karena itu, SiCepat memberikan sanksi kepada sopir tersebut.

"Pertanggungjawaban pidana atas dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum pengemudi SiCepat sepenuhnya dibebankan kepada pribadi pelaku," katanya.

Wardaniman mengatakan perbuatan pelaku tidak dapat dibebankan ke pihak kepolisian. Lebih lanjut pihaknya menyerahkan kepada Petrick Sutrisno jika ingin melanjutkan kasus terkait oknum sopir itu ke pihak kepolisian.

"SiCepat mendukung langkah hukum yang akan ditempuh oleh Pak Petrick," tuturnya.

Lihat juga video 'Cemburu Buta, Pria di Pangandaran Aniaya Kawan Baru Hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]




Simak di halaman selanjutnya, pengakuan Petrick Sutrisno

Desainer sekaligus selebgram Petrick Sutrisno mengaku mendapatkan tindakan penganiayaan dari salah satu oknum sopir ekspedisi. Petrick mengaku dianiaya di pinggir jalan.

Awalnya, Petrick Sutrisno membagikan kondisi dirinya setelah dianiaya oleh sopir ekspedisi, melalui media sosial. Dalam unggahannya, Petrick mempertanyakan kesalahannya.

Petrick Sutrisno mengaku pada 17 September 2021 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, mobil dengan nopol B-9410-PXS milik salah satu ekspedisi terus mengklakson mobil yang dia sedang kendarai. Padahal saat itu sedang lampu merah.

"Kronologi di lampu merah pada saat macet, mobil SiCepat tanpa hentinya klakson saya untuk gas di saat lampu merah dan posisi belokan saat itu ada angkot di tikungan jalan, hingga menabrak kendaraan bemper saya karena mobil tersebut mencoba untuk nyerempet dari samping kiri," jelas Petrick Sutrisno saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

"Hingga saya berhenti dan bertanya keras apa masalah dia sama saya. Saya disuruh berhenti di samping jalan untuk diajak bicara, tahunya malah diancam pakai puntung rokok dan digebuk, dia lari," ungkapnya.

Petrick Sutrisno mengaku tak terima dirinya dianiaya seperti itu. Bahkan sopir ekspedisi itu membuat beberapa luka dan lecet pada bagian wajah dan bagian tubuh lainnya.

"Kurir tidak terima kalau saya menegur dia karena dia mengakibatkan bumper mobil saya penyok pada saat dia mau serempet saya dari samping. Ketika saya mau memvideokan atau memfoto kejadian saat itu juga, muka saya ditonjok dan HP saya dibanting," ceritanya.

"Kemaluan saya ditendang dan sangat sakit sekali hingga saya nggak bisa berjalan dengan lancar dan kesulitan buang air kecil," sambungnya.

Setelah kejadian itu, pengusaha skincare tersebut juga sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan Petrick Sutrisno terdaftar dengan nomor LP/B/4.626/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 17 September 2021.

"Laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya dan malam ini juga saat hari kejadian 17 September 2021. Saya dibawa untuk visum oleh polisi yang mendukung proses laporan ini," tegas Petrick Sutrisno.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads