.webp)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak euforia berlebihan karena kasus COVID-19 turun. Luhut berharap masyarakat tidak merusak capaian penanganan pandemi Corona itu.
"Hari ini berbagai capaian dari pengendalian pandemi tersebut tentu harus kita syukuri, namun Wakil Presiden dalam Ratas tadi mengingatkan agar kita tetap waspada dan hati-hati. Risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu kembali," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (4/10/2021).
Koordinator PPKM Jawa dan Bali itu meminta masyaraka tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia tidak ingin capaian dalam penanganan pandemi Corona ini dirusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah hari ini sama sekali tidak berjemawa dan terus bermohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak euforia berlebihan yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk protokol kesehatan yang ada. Apa yang kita capai hari ini tentunya kerja sama semua kita, sampai kepada rakyat yang paling kecil, mahasiswa, pekerja-pekerja semua, dan ini hasil kita, jangan kita rusak," tutur Luhut.
Kelengahan, kata Luhut, bisa berakibat fatal dan kembali terjadinya peningkatan kasus Corona. Jika itu terjadi, Luhut menekankan bahwa pengetatan juga akan diberlakukan kembali.
"Oleh karena itu, saya minta juga kepada kita semua jangan euforia berlebihan, kelengahan yang sekecil apa pun kita lakukan ujungnya dapat peningkatan terjadinya kasus beberapa minggu ke depan, dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan kembali yang diberlakukan dan ini sangat merugikan kita semua," jelas Luhut.
Selain itu, Luhut mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Indonesia diberi kemudahan untuk keluar dari pandemi Corona.
"Saya tentunya tidak bosan mengajak agar kita semua terus memanjatkan doa sekaligus berupaya tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dan semoga Tuhan yang maha kasih selalu memberikan kesehatan kekuatan, meridhoi dan memberikan kemudahan kita semua agar kita semua dapat keluar dari pandemi COVID-19 ini," ucapnya.
