Pukul 13.30 WIT
Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana, bersama 20 personel gabungan menuju ke Hotel Nuri dan dilanjutkan ke kompleks masyarakat suku Yali untuk menghalau massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 13.35 WIT
Kelompok masyarakat yang dihalau bergerak melalui jalan setapak di belakang barak pemda lama Jalan Jenderal Sudirman, menuju kompleks Sekla Jalan Gunung dan melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa rumah milik masyarakat dari suku Yali.
Pukul 13.40 WIT
Kapolres bersama bersama personel gabungan TNI-Polri bergerak dari Hotel Nuri menuju ke kompleks Sekla untuk membubarkan kelompok massa yang melakukan aksi pembakaran.
Pukul 14.00 WIT
Massa aksi berhasil dihalau sehingga Kapolres bersama personel gabungan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Dekai.
Pukul 14.30 WIT
Personel gabungan TNI-Polri melakukan pengaman pada objek vital di antaranya Kantor Bupati Yahukimo, Kantor DPRD Yahukimo dan Gedung Perkantoran lainnya.
Kericuhan antara dua kelompok diduga dipicu dari kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Basup. Namun, belum diketahui apa yang membuat warga tersulut emosi terkait kematian mantan bupati hingga melakukan penyerangan.
"Aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat suku kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup," ujar Kamal.
Mendapat laporan adanya bentrokan dua suku itu, polisi langsung menuju ke lokasi. Sebanyak 52 terduga pelaku kericuhan pun telah diamankan polisi.
"Polres Yahukimo berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres Yahukimo," pungkasnya.
(fas/haf)