Menurut Adjrin, kubu AHY mencoba mendekat secara kekeluargaan. Dia merasa dibegal atas upaya kubu AHY mendekati para penggugat AD/ART.
"Kami didatangi, diming-imingi, kami diajak ngopi, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan. Artinya apa? Anda berusaha mendekati kami sebagai penggugat. Anda membegal untuk kami dengan tujuan, mohon maaf dalam tanda kutip, Anda membegal kami untuk mencabut gugatan kami," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun misalnya, ada kemarin ada satu kawan kami telah mencabut gugatan, ya. Mungkin sekarang ada satu kawan kami juga yang kami menduga korban pembegalan, kalaupun benar ya dia korban pembegalan mungkin dia belum divaksin. Jadi komitmen perjuangannya masih dipertanyakan masih diragukan," lanjutnya.
Mantan Ketua Demokrat Ngawi, Muh. Isnaini Widodo, juga mengaku didatangi salah seorang kubu AHY. Serupa dengan Adjrin, Widodo menyebut kubu AHY berupaya agar gugatan terhadap AD/ART Demokrat di MA dicabut.
"Jadi Mas AHY upaya, bagaimana kita ini bisa mencabut di 154, maupun di JR-nya, dan hari ini, kemarin, saya juga didatangi bagaimana saya bisa mencabut itu," ujar Widodo.
Widodo menegaskan gugatan ke MA merupakan komitmen demi tegaknya demokrasi. Widodo mengaku tidak takut karena dalam suatu perjuangan hanyalah kalah dan menang.
(zak/zak)