Walkot Semarang Bertemu Dubes Belanda, Bahas Penurunan Muka Tanah

Walkot Semarang Bertemu Dubes Belanda, Bahas Penurunan Muka Tanah

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 20:35 WIB
Walkot Semarang Bertemu Dubes Belanda, Bahas Penurunan Muka Tanah
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima kunjungan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns di Balaikota Semarang. Keduanya membahas sejumlah penyelesaian permasalahan perkotaan yang berkaitan dengan manajemen air.

Dia mengatakan diskusi itu difokuskan terkait tantangan pengembangan Kota Semarang dalam menghadapi penurunan tanah, sanitasi dan konservasi air, serta organisasi sistem polder dan drainase.

"Saya tentu saja berterima kasih pada Kerajaan Belanda yang terus mendukung pengembangan Kota Semarang. Salah satunya dalam program Banger yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat Kemijen," tutur Hendi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengakui dukungan dari Belanda cukup strategis dalam penanganan rob dan banjir Kota Semarang, mengingat Belanda memiliki keunggulan dalam manajemen air.

"Kita tahu wilayah Belanda berada di bawah permukaan air laut, namun mereka mampu mengatasi persoalan tersebut. Sehingga kami harus banyak belajar dari Belanda. Apalagi terkait penurunan kontur tanah yang terjadi di daerah pesisir yang saat ini menjadi perhatian khusus," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Duta Besar Belanda Lambert Grijns menyebutkan dirinya sangat mencintai Kota Semarang, karena merupakan kota yang cukup menonjol di Indonesia.

"Kerja sama antara kami sudah berjalan selama beberapa tahun melalui berbagai program minor, mayor, dan jangka panjang. Dan juga Semarang telah berhasil melakukan restorasi dan memperbaharui Kota Lama yang sangat terkenal tidak hanya di Indonesia namun juga Luar Indonesia." tuturnya.

Adapun dari pertemuannya dengan Hendi tersebut, Lambert Grijns memberikan sejumlah rekomendasi bagi Pemerintah Kota Semarang untuk dapat meningkatkan kapasitas dalam manajemen air.

Rekomendasi yang diberikan antara lain, menggunakan kajian penurunan muka tanah sebagai pertimbangan dalam desain bangunan gedung dan pengembangan Kawasan.

Selain itu, Grijns juga merekomendasikan adanya ruang untuk air pada perencanaan tata ruang dan ekonomi untuk menjaga tepi sungai agar bebas seluas mungkin, sehingga dapat menyimpan air, dan mengurangi ekstraksi air tanah.

Sejumlah upaya itu disebut dapat memungkinkan adanya proteksi banjir khusus, tentu saja dengan koordinasi yang erat antara otoritas sungai BBWS Pemali Juwana dengan stakeholder pengelolaan air kota di Kota Semarang, serta didukung oleh penyempurnaan sistem polder.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads