Polisi kini tengah menyelidiki dugaan penipuan yang dilakukan oleh anak dari Nia Daniaty, Olivia Nathania, dan suaminya bernama Rafly N Tilaar atau Raf. Korban bernama Karnu selaku pelapor kasus tersebut hari ini diperiksa.
Kuasa hukum korban, Odie Hodianto, mengatakan ada sejumlah alat bukti terkait dugaan penipuan terlapor yang diserahkan ke penyidik hari ini. Bukti tersebut mulai dari nota dinas hingga nomor induk pegawai.
"Karena dikebut prosesnya maka tiga dokumen diduga bohong yaitu nota dinas, SK, dan nomor induk pegawai langsung disita penyidik agar cepat prosesnya," kata Odie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Odie menyebut kliennya dicecar 25 pertanyaan oleh penyelidik. Puluhan pertanyaan itu berkisar soal kronologi pertemuan dengan terlapor dan sejumlah bukti penipuan yang diduga dilakukan Olivia dan suaminya.
Odie menyebut kliennya mengenal Olivia atas rekomendasi dari salah satu korban bernama Agustin. Saat itu Olivia mengaku bisa meloloskan anak korban dalam tes CPNS.
Menurut Odie, saat kliennya bertransaksi dengan terlapor, kedua pihak sepakat menandatangani surat perjanjian. Surat itu memuat pernyataan Olivia akan mengembalikan uang dari korban jika anaknya tidak lolos tes CPNS.
"Oli yang ngomong, 'gue jamin 100% masuk, kalau nggak masuk uang kembali 1.000%'. Di akhir surat perjanjian itu tertulis 'jika tidak masuk ada pengembalian uang di akhir Juli 2021'," ungkap Odie.
Odie menambahkan bukti surat perjanjian itu pun telah diberikan kepada penyidik. Dia menyebut pihak kepolisian pun kini tengah mendalami temuan tersebut dan direncanakan akan memeriksa terlapor pekan depan.
"Kalau BAP cepat maka hari Rabu (6/10) selambat-lambatnya sudah gelar perkara sehingga sebelum Rabu pekan depan terlapor sudah diperiksa yaitu Oli dan Raf," terang Odie.
Sementara itu, Karnu selaku korban mengaku telah mengirimkan sejumlah uang kepada Olivia. Saat itu Olivia berjanji bisa meloloskan anaknya menjadi PNS di Pemprov DKI.
"Sudah kasih Rp 40 juta cash. Anak saya dijanjiin jadi CPNS Pemprov DKI," terang Karnu.
Karnu menambahkan dia bisa dengan mudah percaya kepada Olivia usai tahu latar belakang keluarga Olivia yang memiliki orang tua public figure. Tanpa rasa curiga, Karnu langsung memberikan uang Rp 40 juta itu secara tunai saat bertemu langsung dengan Olivia.
"Saya yakin dengan lowongan CPNS karena orang tuanya public figure dan Olivia mengaku istri pejabat batu bara yang punya link banyak ke lingkungan pejabat. Saya tertarik di situ dan saya serahkan uang tersebut ke anak saya untuk jadi CPNS," pungkas Karnu.
(ygs/mea)