Tameng Yusril Tangkis Serangan PD: Meme SBY Prihatin

Tameng Yusril Tangkis Serangan PD: Meme SBY Prihatin

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 11:51 WIB
Yusril Ihza Mahendra
Foto: Yusril Ihza Mahendra (Dokumen 20detik)
Jakarta -

Yusril Ihza Mahendra (YIM) tercatat dua kali menangkis serangan elite-elite Partai Demokrat (PD), terkait gugatan uji materi atau judicial review (JR) AD/ART Demokrat di Mahkamah Agung (MA). Tangkisan teranyar Yusril, yakni mengirimkan meme Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertuliskan 'Saya Prihatin'.

Yusril menjadi sasaran elite Demokrat lantaran menjadi pengacara 4 mantan kader PD untuk menggugat AD/ART yang disahkan pada 2020 ke MA. Ada dua elite PD yang konsisten menyerang Yusril, yakni Rachland Nashidik dan Andi Arief.

Rachland menilai Yusril memihak kubu Moeldoko, meskipun keberadaan Yusril sebagai kuasa hukum. Sementara Andi Arief mengungkit dukungan Demokrat yang diberikan untuk anak Yusril saat maju di Pilkada Belitung Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukti autentik YIM mengakui AD/ART Demokrat itu sah yang saat anaknya dan PBB meminta dan mendapat rekomendasi pencalonan pilkada," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Serangan dua elite Demokrat itu dibalas. Yusril sebetulnya mengakui bahwa AD/ART yang digugat ke MA sah.

ADVERTISEMENT

"Secara hukum AD/ART PD tahun 2020 sampai hari ini masih sah berlaku. AD/ART itu baru dinyatakan tidak sah dan tidak berlaku jika nanti, seandainya MA mengabulkan judicial review ini," sebut Yusril, Jumat (24/9/2021).

Sejak awal, serangan balik Yusril memang membawa-bawa nama SBY. Itu terlihat saat Yusril membalas serangan Andi Arief soal anaknya.

"Beda halnya dengan dukungan saya terhadap Pak SBY ketika akan mencalonkan diri sebagai capres tahun 2004. Tanpa saya tanda tangan pencalonan SBY, tidak akan pernah ada dalam sejarah RI, presiden yang namanya SBY," tegas Yusril.

Serangan Rachland dan Andi Arie tak berhenti sampai di situ. Baca di halaman berikutnya.

Simak video 'Demokrat Sebut Yusril Ihza Mahendra 'Mabuk' soal Gugatan AD/ART':

[Gambas:Video 20detik]



Rachland dan Andi Arief kembali menyerang Yusril dengan membawa embel-embel biaya jasa pengacara. Andi Arief dan Rachland kompak membuat cuitan di Twitter yang menyebut Yusril sempat menawarkan jasa pengacara dengan biaya Rp 100 miliar.

Namun, PD tak bisa menyanggupi tawaran tersebut. Hingga kemudian Andi Arief menyebut Yusril pindah haluan ke kubu Moeldoko.

"Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran Anda Rp 100 miliar sebagai pengacara, Anda pindah haluan ke KLB Moeldoko," kata Andi Arief di akun Twitter-nya yang dibagikan kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Yusril lagi-lagi menjawab tudingan dua elite Demokrat itu. Dia menanggapi Andi Arief dengan mengirimkan meme SBY.

detikcom mengkonfirmasi langsung ke Yusril perihal pernyataan Andi Arief soal tawaran Rp 100 miliar melalui WhatsApp (WA). Yusril merespons dengan mengirimkan meme SBY mengenakan baju putih dan peci hitam, dengan tulisan 'Saya Prihatin'.

"Sama seperti Pak SBY. Saya prihatin sama Andi Arief," kata Yusril selanjutnya, kepada detikcom, Rabu (29/9/2021)

Yusril mengaku hanya prihatin atas pernyataan Andi Arief soal Rp 100 miliar. Dia merasa tidak perlu menanggapi Andi Arief lebih dalam.

"He-he-he... saya nggak perlu tanggapi. Prihatin saja, seperti kata Pak SBY," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads