Setelah pusat perbelanjaan dan mall, aplikasi PeduliLindungi mulai diuji coba diterapkan di pasar tradisional. Pada tahap awal, ada enam pasar tradisional yang menggunakan PeduliLindungi untuk skrining pedagang maupun pengunjung.
Keenam pasar yang dipilih pemerintah, yakni Pasar Mayestik dan Pasar Blok M di Jakarta, Pasar Baltos di Bandung, Pasar Modern kawasan BSD Tangerang Selatan, Pasar Modern di kawasan Alam Sutera Tangerang dan Pasar Wonodri di Semarang.
"Penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk merealisasikan hidup produktif dan aman COVID-19 di Indonesia," kata Juru BIcara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari laman satgascovid19.go.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memantau efektivitas penggunaan aplikasi PeduliLindungi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau ke Pasar Modern 8, Alam Sutera, Tangerang Selatan. Saat masuk ke pasar, Lutfi diarahkan untuk membuka aplikasi PeduliLindungi dan mescan barcode yang sudah disediakan. Setelah itu, Mendag berkeliling dan berdialog dengan beberapa pedagang.
Sebelumnya, Lutfi mengungkapkan penggunaan aplikasi ini diharapkan bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk pengunjung dari penularan COVID-19. Selain itu diharapkan bisa menggerakkan perekonomian nasional.
Selain di pusat aktivitas ekonomi, aplikasi PeduliLidungi juga digunakan pada kegiatan olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua, untuk skrining para atlet, ofisial, tenaga medis, penonton, dan lainnya yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
(akn/ega)