Beredar curhat seorang guru honorer di Palembang, Sumatera Selatan, yang mengaku gaji insentifnya selama 5 bulan belum kunjung dibayarkan oleh pemerintah. Curhat tersebar dalam bentuk tangkapan layar. Orang yang mengaku guru tersebut menumpahkan kegundahannya dengan mengirim direct message di akun Instagram seseorang yang dia panggil 'Kak'.
Dilihat detikcom, Kamis (30/9/2021), si guru honorer sengaja meminta keluhannya dipublikasikan. Dia mengatakan terkadang gaji dari sekolah juga tak turun tepat waktu.
"Bagaimana nasib guru honorer ini, Kak, gaji sekolah kadang sebulan sekali (saja) tidak, dua bulan. Mau cari kerja lain, mana sekolah sudah tatap muka dari pagi sampai setengah tiga sore baru boleh pulang," curhat guru honorer tersebut.
Guru honorer tersebut bukan mempersoalkan jam kerjanya di sekolah, namun hanya menuntut hak yang semestinya sudah dicairkan sejak awal bulan lalu.
"Gimana caranya lagi mau cari kerjaan lain, ini nunggu uang insentif dari awal bulan sampai sekarang belum cair-cair, Kak," katanya.
Dia juga mengaku bukan hanya di tempatnya mengajar yang mengalami keterlambatan pembayaran insentif guru honorer. Hampir di semua sekolah dasar negeri, katanya, insentif belum cair.
"Seluruh sekolah SD negeri, Kakak, tidak cair-cair dari bulan ke bulan, cuma diberi harapan saja. Sampai ke minggu ini, katanya mau dicairkan di awal bulan, sampai saat ini juga tidak cair-cair. Sudah 5 bulan, Kak, kami mengharapkan insentif, itulah guru honorer ini," katanya.
Di akhir ceritanya, guru honorer tersebut berharap pihak terkait, terutama pemerintah setempat, mendengarkan keluhannya. Dia juga meminta identitasnya dirahasiakan.
"Semoga Bapak Harnojoyo (Wali Kota Palembang) mendengarkan keluhan guru honorer di Palembang. Kalau saja pemerintah kita ini lihat juga nasib guru honorer ini yang sudah berkeluarga. Belum lagi yang menjadi tulang punggung," katanya mengakhiri cerita.
Dimintai konfirmasi terkait curhat tersebut, Pemkot Palembang berjanji dalam waktu dekat akan mencairkan dana insentif guru honorer SD dan SMP dengan total Rp 11 miliar.
"Iya, totalnya ada Rp 11 miliar, itu untuk guru honorer SD dan SMP. Sudah kita ajukan tanggal 23 September kemarin. Agak telat karena kelengkapan administrasi dan verifikasi. Saya ngejar ke OPD terkait pencairannya besok (1/10)," ungkap Sekda Palembang Ratu Dewa saat dimintai konfirmasi detikcom.
Simak video 'Dear Guru Honorer, Catat Nih Janji dari Mas Menteri Nadiem':
(aud/aud)