"Telah ada tujuh fraksi yang tidak dukung sikap ini, namun tidaklah mengurangi semangat kita untuk tetap kawal APBD untuk periode selanjutnya dan yang paling dekat nanti pada anggaran perubahan dan pada anggaran APBD murni 2022," kata anggota DPRD DKI F-PDIP Manuara Siahaan, Selasa (28/9).
Sementara itu, Ketua F-PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebut alokasi dana Formula E tidak hanya berfokus di JakPro maupun Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, melainkan tersebar di sejumlah instansi. Untuk itulah, PDIP meminta agar pendanaan Formula E ditutup di semua sektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pembiayaan Formula E itu tidak bisa hanya kita lihat di Dispora tok, PMD ke Jakpro tok, karena di luar itu semua komisi melekat. Komisi A paling banyak misalkan, di situ ada Satpol PP, Kominfo, Damkar, itu banyak. Jadi tugas kita menyisir itu ke depan agar tidak dilekatkan kegiatan atau biaya penyelenggaraan Formula E," ungkap Gembong.
"Ini sinyal, walaupun belum resmi sikap fraksi, tapi itu sinyal. Kalau kasih untuk Formula E, diperintahkan untuk dicoret, diperintahkan tadi sinyalnya seperti itu, sinyal kuat yang tentunya karena sudah ada sinyal di paripurna seperti itu," sambungnya.
(rfs/rfs)