Peneliti CSIS: Airlangga Punya Peluang untuk Bisa Maju di Pilpres 2024

Peneliti CSIS: Airlangga Punya Peluang untuk Bisa Maju di Pilpres 2024

Faidah Sofuroh - detikNews
Minggu, 26 Sep 2021 11:02 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jalan santai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9) pagi. Airlangga tak sendirian, dia ditemani Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Foto: 20Detik
Jakarta -

Head of Department of Politics and Social Change at Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai hingga kini belum jelas siapa saja yang akan mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam pemilihan presiden 2024. Arya melihat bahwa komunikasi politik itu menjadi sangat strategis untuk dilakukan.

"Terutama komunikasi lintas partai," kata Arya kepada media, Sabtu (25/9/2021).

Diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jalan santai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9) pagi. Airlangga tak sendirian, dia ditemani Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arya tujuannya Airlangga ini, pertama adalah untuk membaca kemungkinan-kemungkinan membentuk koalisi. Kedua mencari chemistry di antara tokoh-tokoh tersebut dan ketiga mencari kesamaan platform, pandangan dan kebijakan.

Airlangga juga bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Klaten. Dalam situasi politik di Indonesia yang sangat dinamis tersebut Arya menilai komunikasi lintas partai ini harus menjadi agenda politik yang konsisten bagi Airlangga.

ADVERTISEMENT

"Semakin sering mereka bertemu, maka di tingkat pemilih, di bawah, juga semakin baik, karena akan muncul suasana yang baik juga di tingkat bawah dan mereka tidak terpolarisasi. Masyarakat melihat mereka bisa berkomunikasi, meski suatu saat juga berkompetisi," tambah Arya.

Golkar sendiri dalam agenda Pilpres 2024 nanti memang diuntungkan karena memiliki kursi kira-kira 14 persen kursi di DPR dan hanya butuh enam persen untuk mencalonkan presiden. Ini membuat Golkar dan Airlangga sebagai partai dan figur yang "seksi" karena memiliki posisi tawar yang tinggi.

"Pak Airlangga saya kira punya peluang untuk bisa maju dan bertemu banyak tokoh," kata Arya.

Dalam hitungan politik, saat ini waktunya sudah sangat dekat untuk mulai membuat strategi dan program menuju 2024. Sangat wajar jika aktivitas politik dari tokoh seperti Airlangga ini mulai ditingkatkan.

"Saat ini waktu yang ideal dan pas untuk melakukan mobilisasi politik seperti yang dilakukan Pak Airlangga. Semakin dini, calon itu melakukan sosialisasi politik ke publik, maka semakin baik pula bagi masyarakat," tutur Arya.

Pasalnya masyarakat menjadi tahu apa program dari Airlangga yang ingin maju di Pilpres 2024 nanti. Selain itu memberikan kesempatan bagi Menko Perekonomian RI ini untuk bertemu dengan banyak orang dan menjalin komunikasi politik. Bahkan sangat potensial untuk terus meningkatkan elektabilitasnya karena masih ada waktu untuk sosialisasi.

Di 2024, Arya melihat faktor partai menjadi sangat penting. Apalagi tidak ada calon petahana, karena Presiden Joko Widodo secara konstitusi tidak bisa dicalonkan lagi, karena udah dua periode.

Selain itu tokoh-tokoh populer, umumnya tidak memiliki dukungan partai yang secara tegas mendukung mereka. Misalnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan atau Ridwan Kamil. Sementara tokoh yang benar-benar dominan dengan memiliki elektabilitas di atas 30 persen juga tidak ada. Faktor-faktor itu membuat posisi partai sangat strategis.

Arya sendiri masih melihat Ganjar masih menunggu peluang untuk dicalonkan oleh PDIP. Namun jika tidak ada kepastian atau lama didapatkan , tidak menutup kemungkinan Ganjar bisa nyebrang atau pindah ke partai lain.

Hal ini membuat komunikasi dengan Airlangga pantas dimaknai berbagai macam bagi keduanya untuk berkoalisi di Pilpres 2024, tanpa harus mempertimbangkan dukungan PDIP. Melainkan bisa dengan partai lain.

Simak video 'Airlangga-Cak Imin Jalan Santai Bareng, Bangun Koalisi 2024?':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads