Luhut Ingin PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran, Keamanan Data Jadi Sorotan

Luhut Ingin PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran, Keamanan Data Jadi Sorotan

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 24 Sep 2021 15:27 WIB
7 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi, Bisa Apa Saja?
Foto: Aplikasi PeduliLindungi (Dok.detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin aplikasi PeduliLindungi bisa menjadi alat pembayaran digital. Namun, keinginan ini dinilai belum perlu karena aplikasi tersebut masih memiliki sejumlah kecacatan.

Kritik ini disampaikan oleh guru besar bidang sosiologi bencana dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Prof Sulfikar Amir. Dia mengatakan bahwa menjadikan PeduliLindungi sebagai alat pembayaran digital ini tidaklah pas.

"Ide dari Pak Luhut untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pembayaran ini sepertinya tidak terlalu pas. Karena sebenarnya PeduliLindungi itu kan sebuah aplikasi yang data sistemnya khusus dipakai untuk menangani masalah kesehatan," kata Sulfikar kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia melihat ada banyak aspek yang tidak bisa disatukan dengan sisi komersial. Meskipun aplikasi ini memang memiliki fitur pembayaran.

"Jadi banyak aspek yang tidak bisa disatukan dengan sisi komersial di situ. Walaupun PeduliLindungi memiliki fitur yang bisa dipakai untuk pembayaran, tetapi kita bicara fungsi utama PeduliLindungi," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menyoroti kekurangan aplikasi ini. Salah satunya soal keamanan data. Beberapa waktu lalu sertifikat vaksinasi COVID-19 dan NIK Presiden Jokowi di aplikasi ini tersebar di media sosial.

"Belum lagi ada masalah mengenai keamanan data PeduliLindungi yang saat ini masih mengecewakan. Ada data yang bocor, datanya mudah diakses dan sebagainya. Walaupun pemerintah itu bukan kebocoran," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa aplikasi ini masih memiliki banyak cacat. Masih banyak yang harus dibenahi dari aplikasi ini.

"Konsepnya sendiri sebenarnya bermasalah kan. Jadi PeduliLindungi ini masih banyak cacatnya. Tidak buruk amat, masih berjalan dengan baik. Tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dibereskan," tuturnya.

PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran

Sebelumnya, ide Luhut soal PeduliLindungi ini tercetus karena mulai maraknya sistem pembayaran digital lewat teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"KKI (Karya Kreatif Indonesia) terbukti mampu mendorong penciptaan produk premium disertai sistem pembayaran digital melalui QRIS. Jadi sekarang sudah melebar nanti mungkin kita coba masukkan ke digital app PeduliLindungi. Jadi platform berbagai macam saja bisa masuk," tuturnya dalam Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021 oleh Bank Indonesia secara virtual, Kamis (23/9/2021).

Luhut berharap Indonesia bisa membuktikan kepada dunia kalau sudah bisa berkembang dengan lebih baik. Apalagi jika dibandingkan dengan kondisi 7 hingga 10 tahun yang lalu.

"Jadi kita buktikan ke dunia bahwa sekarang Indonesia baru, yang tangguh, yang bisa menatap hari esok, yang lebih baik," jelasnya.

Selain itu, Luhut juga berharap dengan digitalisasi bisa memberikan semangat bagi UMKM untuk naik kelas terkait kualitas produk yang dijual.

"Kualitas ini sangat penting jangan kita menjual barang yang kualitasnya tidak bagus. Nanti itu dari kita semua harus ada kontrol dari kita kepada semua produk produk UMKM," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads