Nadiem Bikin Kurikulum Moderasi Beragama demi Hapus Intoleransi di Sekolah

Nadiem Bikin Kurikulum Moderasi Beragama demi Hapus Intoleransi di Sekolah

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 23 Sep 2021 12:15 WIB
nadiem makarim
Nadiem Makarim (Foto: dok. Kemdikbud-Ristek)
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengungkap intoleransi merupakan salah satu dosa dalam sistem pendidikan kita. Oleh karena itu, Nadiem merancang kurikulum moderasi beragama untuk menghapus intoleransi.

Hal ini disampaikan oleh Nadiem dalam acara 'Malam Peluncuran Aksi Moderasi Beragama' yang diadakan oleh Kementerian Agama. Video rekaman acara ini diunggah dalam channel YouTube Pendidikan Agama Islam (Pendis) Kemenag, Rabu (22/9/2021).

"Tiga dosa ada di sistem pendidikan kita pada saat ini. Dan tiga dosa tersebut nomor satu adalah intoleransi, nomor dua adalah perundungan atau bullying, dan nomor tiga adalah kekerasan seksual atau pelecehan seksual," kata Nadiem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Nadiem menegaskan pihaknya akan membasmi tiga dosa ini dari sistem pendidikan Indonesia.

"Ini adalah tiga hal yang kita basmikan dari sistem pendidikan kita," ujarnya.

Selain itu, saat ini Kemendikbud-Ristek sedang merancang sebuah materi moderasi beragama dengan Kemenag. Nantinya, materi ini akan disertakan dalam kurikulum sekolah penggerak.

"Kami sedang merancang materi terkait moderasi beragama bersama Kemenag untuk disertakan di dalam kurikulum Sekolah Penggerak," tuturnya.

Simak juga 'Tepis Anggapan Ganti Menteri Ganti Kurikulum, Nadiem: Sekolah Bebas Tentukan':

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, Nadiem mengatakan iklim sekolah yang toleran ini tak terlepas dari peran guru. Dia pun mendukung penuh modul pembelajaran guru yang terkait moderasi agama.

"Pendidikan karakter yang berkualitas ini dan iklim sekolah yang toleran ini membutuhkan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. Makanya saya luar biasa senangnya dan mendukung 100 persen program modul-modul pembelajaran untuk guru dalam moderasi beragama," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads