Pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 44 Pekanbaru, Riau dihentikan sementara. Kegiatan belajar tatap muka ini dihentikan setelah satu guru terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kita hentikan kegiatan belajar tatap muka salah satu sekolah SMP di Pekanbaru. Ini karena ada guru kita terkonfirmasi positif COVID-19," tegas Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Ismardi Ilyas kepada detikcom, Rabu (22/9/2021).
Ilyas mengatakan, sebelum positif COVID-19, guru perempuan itu sempat masuk dan mengajar pada Jumat (17/9). Namun, keesokan harinya izin karena sang suami dinyatakan positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau sempat masuk hari Jumat ngajar tatap muka. Sabtu izin karena suaminya sakit dan hasilnya positif. Maka Minggu (19/9) melakukan swab dan ibu gurunya juga positif," kata Ilyas.
Atas informasi itu, terhitung sejak Senin (20/9) kegiatan belajar tatap muka SMP Negeri 44 Pekanbaru dihentikan untuk 3 hari. Selanjutnya, belajar tatap muka akan dilakukan mulai Kamis (23/9).
Ilyas memastikan selama proses belajar tatap muka guru dan siswa tidak saling kontak erat. Sebab, sesuai dengan prosedurnya, siswa dan guru belajar dengan protokol kesehatan ketat dan berjarak.
"Prosedur di sekolah dijalankan, jadi guru hanya masuk untuk ngajar. Selesai ngajar pulang dan tidak ada kontak erat dengan yang lain, baik guru atau siswa," kata Ilyas.
Diketahui, kegiatan belajar tatap muka di Pekanbaru sudah berjalan hampir 80 persen sejak awal bulan lalu. Selama belajar tatap muka, belum ada peserta didik terkonfirmasi kecuali dari SMPN 44.
Simak juga video 'Pemerintah Bolehkan Anak Nge-mal, Komisi X: Mereka Lebih Rindu Sekolah!':