Suara Fans: Jangan Hapuskan Negara Tetangga Republik BBM
Minggu, 09 Apr 2006 13:01 WIB

Jakarta - Para fans Republik BBM menjerit seiring penghentikan acara itu. Mereka juga mendesak Indosiar jujur, apakah penghentian itu dilakukan setelah ada "petunjuk" atau cuma trik bisnis semata. Kalau cuma kritik dari televisi lain, tidak perlu takut.Inilah sebagian komentar pada fans Republik BBM yang disampaikan pada detikcom, Minggu (9/4/2006):Tio InRepublik BBM itu diumpamakan sebagai cermin saja kok,namun berhubung masih banyak yang sensitif dalam pembelajaran demi masa depan kehidupan manusia ternyata tidak dapat diterima dan tidak diakui penerbitannya.Justru itulah ada pepatah,bikinan sendiri, politic is more powerful than money but if we have both of them would be more powerful.Bagaimana Antah Berantah bisa menyaingi negara lain jika kepentingan rakyat yang hakiki dipotes dan disensor lalu "dibubarkan" begitu saja. Jangan main perasaanlah, karena bakalan tidak mewakili apa pun juga dan bakalan jadi bumerang masa depan pemerintah itu sendiri.Edo HerdiaSebagai pemirsa Indosiar yang selalu aktif menonton acara Republik BBM saya sangat kecewa jika acara itu distop hanya gara-gara ada yang tersinggung. Bukankah katanya pemerintahan sekarang menghargai kebebasan berpendapat? Kenapa jika ada rakyat yang menyampaikan aspirasinya ditekan terus? Padahal menurut saya acara ini sangat bagus mengingat bisa dijadikan penyampaian uneg-uneg rakyat yang selama ini tidak didengar oleh DPR. Kami sebagai rakyat berharap pemerintah jangan kembali ke zaman Orde Baru, kalau menutup di balik layar gini apa bedanya sama Soeharto? Kemanakah reformasi yang didengung-dengungkan? Kemanakah era perubahan yang selalu jadi slogan? Yang kena sindir harap bijak dan jadikanlah masukan untuk memperbaiki kebijakannya. Rudy SimoMenanggapi masalah adanya rencana penghentian acara Republik BBM ini saya kira merupakan salah satu usaha yang kurang simpatik. Mengapa? Karena apabila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dalam hal ini pemerintah seharusnya bisa menanggapinya dengan jalur yang ada. Contoh apabila ada materi atau pun data yang menyudutkan dan diaanggap tidak benar. Pemerintah sah-sah saja untuk mempertanyakan hal tersebut kepada sang informan. Jadi saya merupakan salah satu fans dari acara Republik BBM yang mengharapkan kritikan beserta solusinya bisa membuat negara ini lebih maju. Harapan saya negara tetangga kita yaitu Republik BBM tidak dihapuskan karena bisa saja kita mendapat hikmat dari kejadian-kejadian yang menimpa mereka.Doly NajogiSebuah tayangan apa pun itu adalah hak pemilik televisi untuk menghentikannya adalah sah-sah saja. Yang menjadi pokok persoalan adalah ketika ada sebuah intervensi dari orang, golongan atau siapa saja yang bertujuan untuk menghentikan acara tersebut. Apalagi orang tersebut adalah penguasa.Kita sudah lalui lebih dari 32 tahun hidup dalam keterbatasan berpendapat, dan akhirnya merdeka sejak era reformasi. Alangkah ironinya kalau kita kembali kepada sejarah bangsa ini yang kelam, yang tidak punya kemerdekaan individu atau kelompok untuk berpendapat.Mungkin sekali banyak yang tersinggung dan barangkali sampai kebakaran jenggot dengan acara Republik BBM, tapi mereka, siapaun itu jangan lupa bahwa acara tersebut memuat segala problem yang up to date yang terjadi dalam kehidupan kita bermasyarakat dan berbangsa.Seharusnya isi acara ini bisa menjadi referensi bagi siapa saja, yang dapat menunjukkan wajah kita itu bagaimana sih? Kita telah mengalami pergantian presiden sebanyak 4 kali sejak 1998, tapi apa yang terjadi? Kemakmurankah, korupsi yang berjamaahkah, busung laparkah, bencana alam yang tak tertanggulangikah, kerusuhankah, dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang berupa harapan yang tak kunjung datang.Pada kondisi di mana problem-problem yang terjadi dapat divisualisakan melalui sebuah tayangan live televisi, kita semua dengan gamblang dapat bercermin dengan sangat sempurna dan dapat melihat siapa saya, siapa kita? Tapi sayang kita tidak siap untuk mengenali diri kita sendiri?Turut berduka cita atas dihentikannya acara Republik Republik BBM.Irwan FasihiPenghentian tayangan Republik BBM hanya membuktikan rezim sekarang kurang peka terhadap penderitaan rakyat dan permasalahan yang menumpuk di republik ini. Tapi sebaliknya SBY & JK sangat peka (mudah tersinggung) terhadap kritikan. Buat Republik BBM, jangan takut tetaplah kritis tapi santun, kalau Indosiar nolak pindah aja ke stasiun TV yang lain :-)Januar RahardiSaya tidak suka dan menentang cara-cara pembreidelan ala Orba. Rezim SBY nyata sudah mulai mencontek rezim Orba. IchwanSaya sangat menyesalkan seandainya acara Republik BBM sampai tidak ditayangkan kan.mengingat program ini sebatas hanya hiburan. Hanya saja saya melihat bahwa hiburan ini memang lain (hiburan politik). Jadi tidak ada alasan pemerintah untuk menghentikan acara ini. Seharusnya dengan adanya acara Republik BBM ini pemerintah melihat bahwa di sinilah suara arus bawah (rakyat kecil) yang sebenarnya.dengan acara ini banyaklah yang bisa diambil hikmahnya. Salah satunya unek-unek masyarakat (yang diwakili mahasiswa) bisa sedikit direspons pemerintah saat ini. Begitulah pandangan masyarakat kita tentang politik di Indonesia.masyarakat tidak memandang politik itu ruwet. Justru pejabat-pejabat kita yang bikin ruwet.Saya mendukung agar program program Republik BBM ini tetap ditayangkan.Heru BambangSaya ucapkan selamat kepada rezim Orde Baru yang masih mempunyai pengaruh yang begitu besar di era yang katanya demokratis ini, sehingga tayangan sebagus Republik BBM dapat dengan mudah dihentikan karena tidak dapat menahan sentilan para pengisi acaranya. Rupanya penguasa di negara demokratis terbesar di dunia ini yang tebal hanya kulit muka dan hatinya saja sedangkan kupingnya tidak sehingga sekali sentil langsung memerah. Dan untuk pemilik Indosiar, kenapa harus takut hanya karena komentar stasiun televisi lain, rating acara ini semakin bagus sehingga mereka takut tersaingi sedangkan untuk membuat acara serupa mereka tidak punya nyali.Chiquita M PitonoWah....jangan di stop dong.....sama sekali tidak mengerikan....malah bagus banget.Mulyadi AmirSaya pernah menonton acara ini beberapa kali memang terlihat tegas sindirannya, tetapi setelah saya sadari ternyata acara ini sangat bermanfaat khususnya bagi orang yang merasa disindir, bayangkan acara ini seperti sebuah "real advice". Seandainya pihak-pihak yang merasa tersindir menganggap positif acara ini dan mencoba menganalisa setiap masukan dari acara Republik BBM ini, pastilah sangat bermanfaat. Terlebih bisa meminimal anggaran konsultasi negara kepada para pengamat atau konsultan asing. Endah RahayuSaya sebagai salah satu pecinta acara Republik BBM sangat menyayangkan jika acara tersebut dihentikan. Ini semakin menunjukan ketidakdewasaan negeri "tetangga" yaitu Indonesia dalam menyikapi suatu permasalahan Harusnya kita bisa menerima kritikan sejelek apa pun itu. Jika memang tidak merasa melakukan seperti yang dikatakan oleh si pengritik, kenapa juga harus marah dan kebakaran jenggot? Masyarakat toh semakin pintar dan susah dibohongi dengan janji-janji palsu pemerintah. So, harusnya pemerintah belajar dari Republik BBM, bukan malah menghentikan acara tesebut. Akan semakin terlihat tolol dan tidak memahami perbedaaan serta kritik jika acara tersebut dihentikan Semakin menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak dewasa dan anti kritik, antiperbedaan. Maka jika pemerintahan dipegang oleh orang-orang seperti itu, tinggal tunggu saja kehancurannya Asik WinarsoSaatnya semua untuk berani mengungkapkan apa yang memang seharusnya diungkapkan! Jalan terus Republik BBM, kalau emang ada yang ngelarang berarti dia lupa kalo Presiden Republik BBM is the real democrat. Kalau 'negeri tetangga' merasa terusik, itu tandanya mereka memang mempunyai masalah kronis dengan yang namanya demokrasi. So, peduli apa negeri tetangga? Paling-paling mereka nggak suka kalau kumis dan tawa Wapres mereka sama dengan Wapres Republik BBM. Bedanya, Wapres Republik BBM lebih demokratis dan tahu benar kondisi dan keprihatinan Luhayat-nya, berbeda dengan Wapres negeri tetangga yang lupa pada rakyatnya dan lebih mementingkan keuntungan besar dari perusahaan(s)nya. Maju terus Republik BBM... matahari saja terus bersinar! Spirit carries on...Gusti PutraRepublik BBM-ku Sayang, Republik BBM-ku Malang. Malang benar nasib Republik BBM. Setelah berhasil menningkatkan popularitasnya serta mengalahkanpopularitas Wakil Presiden negeri tentangganya, Republik BBM kini akan hilang dari muka bumi Indosiar.Dengan menghentikan Republik BBM, kita juga perlu pikirkan penghentian pemberian izin kepada pemilik Indosiar. KPI harus mencatat bahwa pemilik Indosiar adalah orang yang tidak demokratis. Oleh karena itu, izin mereka tidak perlu diperbaharui.Saya tentu saja sangat kecewa dengan hilangnya Republik BBM dari layar kaca Indosiar. Akan tetapi saya berharap ada TV lain yang berani menayangkan acara tersebut.Jadi mari lawan segala usaha untuk membungkam suara-suaran kritis.Nani MashitaNggak setuju banget kalau Republik BBM dihentikan penayangannya. Apalagi alasannya nggak masuk akal banget! Udah nggak zamannya pemerintah melarang-larang rakyatnya. Kalau emang ditutup beneran, sayang pemilu yang sudah ngabisin duit rakyat (yang katanya) demi sebuah demokrasi, ternyata balik jadi kayak rezim dulu. Tapi pihak Indosiar harus jujur. Beneran nih Republik BBM ditutup gara-gara 'petunjuk' JK atau ini hanya strategi bisnis? Kalau iya, Indosiar patut diacungi jempol karena bikin penggemar Republik BBM kalang kabut dan histeris. Rauf SatrioSaya sangat tidak setuju dengan distopnya acara Republik BBM, karena itu merupakan suatu kemunduran bagi bangsa dan seluruh rakyat dan pemerintah menuju Zaman Orde baru yang lalu. Telah kita ketahui bahwa Pers kita menganut sistem bebas, siapa pun tidak bisa menghalagi siaran terbitan pers selama tidak bertentangan dengan UUD '45 dan Pancasila.Sebagai warga negara, saya sangat mendukung acara Republik BBM untuk tetap siaran karena itu merupakan salah satu alat untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam mendapatkan solusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pemerintah. Hidup Bangsa Indonesia! Hidup Bangsa BBM!Gambar:Presiden dan Wapres Republik BBM yang diperankan Taufik Savalas Ucup Kelik (sumber: Indosiar)
(nrl/)