NasDem Kritik Giring Sebut Anies Pembohong

ADVERTISEMENT

NasDem Kritik Giring Sebut Anies Pembohong

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 21 Sep 2021 12:14 WIB
Jakarta -

Plt Ketum PSI Giring Ganesha mengaku tidak rela Indonesia jatuh ke tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditudingnya sebagai pembohong. NasDem menilai yang disampaikan Giring merupakan narasi bermusuhan.

"Itu saya kaget juga ya, kok kemudian di tengah situasi begini, kita membangun narasi yang bermusuhan ya, kemudian tentunya ini cara tidak baik untuk situasi hari ini, saling menuding dan memojokkan," kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Ahmad Ali mengaku tidak paham terkait perspektif yang tengah dibangun oleh PSI terhadap Anies Baswedan. Dia menyebut seharusnya PSI menyampaikan keluhan tersebut lewat mekanisme yang ada.

"Saya tidak mengerti pada perspektif apa yang sedang dibangun oleh teman-teman PSI tapi kan mestinya untuk menilai kinerja kepala daerah itu lewat pengawasan yang dilakukan oleh DPRD. PSI itu punya fraksi di DPRD DKI yang kemudian setiap tahun mereka melakukan evaluasi terhadap kinerja dari pada pemerintahan yang ada," ucapnya.

"Tapi pertanyaannya apakah hari ini tepat untuk kita saling menuding. Kalau kemudian ada hal yang tidak pas baiknya disampaikan lewat mekanisme kontrol yang ada di DPRD, Anies ini kan bukan pribadi tapi Gubernur, tentu di setiap kebijakannya dalam kebijakan pemda DKI di dalamnya ada parpol, karena posisinya pemda itu adalah terdiri dari Gubernur dan DPRD sendiri kan," lanjutnya.

Tak hanya itu, politisi NasDem ini juga mengkritisi pernyataan Giring yang mengaku tidak rela Indonesia jatuh ke tangan Anies. Dia menyayangkan sikap PSI yang merebut penilaian masyarakat terhadap Anies.

"Persoalan jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies ya jadi tugas PSI lah kemudian mengkampanyekan itu mencari orang yang lebih pas menurut mereka. Nah kemudian masyarakat yang menguji, jangan kemudian kita daulati keinginan masyarakat," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT