Begini Kesaksian Keluarga Ketua Majelis Taklim Korban Penembakan di Tangerang

Begini Kesaksian Keluarga Ketua Majelis Taklim Korban Penembakan di Tangerang

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Minggu, 19 Sep 2021 17:19 WIB
Tangerang -

Ketua majelis taklim di Pinang, Tangerang, A (43), tewas setelah menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal. Keluarga A menyebut ada yang melihat seseorang lari setelah terdengar suara tembakan.

"Ada 5 (bersaudara). Itu adiknya yang bopong pas setelah salat, dia yang bawa. Pokoknya pas dengar tembakan, ada orang lari, dia bawa ojol (ojek online)," kata kakak kandung korban, Santos saat ditemui di kediaman A, Pinang, Tangerang, Minggu (19/9/2021).

Sementara itu, keponakan korban, Sumadi, berharap pelaku dapat segera ditangkap. Dia meminta pelaku diganjar hukuman yang setimpal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap segera ditangkap. Setimpal atas perbuatannya," ucap Sumadi.

Lebih lanjut, Sumadi menceritakan A semasa hidupnya dikenal oleh warga setempat sebagai pribadi yang baik. Dia meyakini A tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

"Kalau masalah tidak ada. Almarhum orang baik, bahkan orang panutan kita, ustaz, pemimpin majelis taklim juga. Kayaknya nggak ada masalah (dengan orang lain)," tuturnya.

Korban Dikenal Warga sebagai Paranormal

Ketua majelis taklim di Pinang, Tangerang, berinisial A (43), tewas setelah ditembak orang tak dikenal. Ketua RW setempat, Ahmad Mangku, menyebut korban dikenal sebagai paranormal.

"Untuk profesi (A) seperti paranormal. Suka bantu orang kaya yang kurang sehat," kata Ahmad saat ditemui di kediaman A di Jl Nean Saba, Pinang, Tangerang, Minggu (19/9/2021).

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Sementara itu, dimintai konfirmasi secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan A berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif. Diketahui, A sudah menekuni profesinya itu selama 20 tahun.

"Dia juga bekerja 20 tahun sebagai ahli pengobatan alternatif," pungkasnya.

Diketahui, A tewas setelah menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal pada Sabtu (18/9) lalu, sekitar pukul 18.30 WIB. Korban tewas setelah tertembak di bagian pinggang.

Korban sempat dilarikan ke RS Mulya Pinang, Kota Tangerang. Namun sayang, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.17 WIB

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads