Guru PNS Banyak Pensiun, PPP Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer

Guru PNS Banyak Pensiun, PPP Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer

Nurcholis Maarif - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 19:15 WIB
PPP
Foto: Dok. PPP
Jakarta -

Indonesia dalam beberapa tahun ke depan diprediksi bakal kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diakibatkan besarnya angka guru pensiun. Ketua DPP PPP Illiza Sa'aduddin Djamal lantas mendesak pemerintah memberikan kelonggaran untuk mengangkat guru honorer yang mengabdi bertahun-tahun menjadi PNS.

Ia menyebutkan pada tahun 2020 terdapat sebanyak 72.976 guru pensiun, pada 2021 ada 69.757 guru, lalu pada 2022 angkanya naik sebanyak 77.124 orang guru.

"Di tahun 2020, Indonesia diprediksi kekurangan guru akibat pensiun sebesar 1.020.921 orang, di tahun 2021 mencapai 1.090.678 orang dan tahun 2022 menjadi 1.167.802 orang. Hingga tahun 2024 kekurangan guru diprediksi mencapai angka 1.312.759 orang," ungkap Illiza dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa kesempatan rapat dengan Kemendikbudristek, Anggota Komisi X DPR itu mengaku kerap memberikan masukan dan mendesak pemerintah agar memberikan kelonggaran kepada tenaga guru honorer yang sudah mengabdi bertahun tahun untuk menjadi PNS.

"Ini bukan saja sebagai bentuk penghargaan kepada jasa-jasa mereka yang telah lama mengabdi, akan tetapi ini juga menyangkut ketersediaan jumlah rasio guru dan murid, terutama di daerah 3T," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Illiza juga mengingatkan pemerintah agar merespon aspirasi dari masyarakat, khususnya guru honorer yang sudah mengabdi selama lima tahun ke atas, yang meminta diberi kelonggaran persyaratan dalam mengikuti proses seleksi CPNS.

"Seperti meminta pelonggaran untuk usia di atas 35 tahun. Mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk daerah khusus dan terpencil diberi kemudahan untuk yang bertempat tinggal di daerah tersebut supaya jumlah guru di daerah atau desa tersebut dapat terpenuhi," tuturnya.

"Kita Indonesia masih sangat kekurangan tenaga pengajar, jadi mekanismenya harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan berbeda-beda di setiap daerah," imbuh politikus PPP itu.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads