Suroto, peternak yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), digeruduk emak-emak untuk menurunkan harga jagung. Anggota Komisi IV Fraksi PKB, Daniel Johan menilai hal ini merupakan persoalan serius.
"Ini mewakili jeritan rakyat kecil yang sedang berjuang agar harapan mereka didengar oleh Presiden, dan emak-emak datang mengadu ke Pak Suroto juga bukti bahwa ini persoalan serius bagi peternak dan menunggu perbaikan nasib mereka," kata Daniel kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Daniel meminta aspirasi emak-emak itu segera direspons pemerintah, dalam hal ini pembantu Presiden. Apalagi, menurutnya, Jokowi sudah meminta harga pakan ternak diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga aspirasi emak-emak tersebut harus segera direspons pemerintah, terutama para pembantu Presiden. Apalagi Presiden sudah sampaikan untuk menurunkan harga di kisaran Rp 4.500 per kilogram sebagai kebutuhan utama pakan ternak," ujarnya.
Daniel meminta adanya solusi terkait persoalan ini. Solusi jangka pendek, menurutnya, perlu dilakukan dengan segera menurunkan harga produksi pakan.
"Harus segera carikan solusi terbaik agar masyarakat yang beternak tidak mengalami kerugian. Masalah pakan ini menjadi persoalan bagi peternak rakyat karena 70 persen biaya produksi ada pada pakan. Solusi jangka pendek memang menurunkan bahan baku pakan seperti jagung, tetapi harus dihitung secara matang agar petani jagung juga tetap untung," ujar Daniel.
Lebih lanjut Daniel mengatakan pemerintah harus membongkar penyebab harga pakan yang masih mahal. Sebab, menurutnya, hal ini menyangkut kedaulatan pangan nasional dan perlindungan peternak.
"Jadi ada persoalan besar struktural yang harus dibongkar dan diperbaiki sekaligus kebijakan afirmatif perlindungan bagi peternak karena ini menyangkut kedaulatan pangan nasional kita, apalagi di tengah-tengah Indonesia kalah dengan Brasil di WTO karena urusan ayam ini sangat mengancam nasib peternak dan petani jagung Indonesia. Harus dibongkar mengapa kita kalah efisien dengan Brasil," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Simak Video: Jokowi Temui Peternak Blitar Suroto, PD: Bentuk Penyesalan Istana!
Emak-emak Blitar Geruduk Suroto
Emak-emak peternak Blitar menggeruduk rumah Suroto. Mereka menanyakan janji Presiden Jokowi untuk menurunkan harga jagung di kisaran Rp 4.500 per kilogram.
Salah satu emak peternak asal Kecamatan Talun, Yesi, mengatakan sengaja mengajak beberapa emak peternak untuk mengetahui hasil pertemuan Suroto dengan Presiden Jokowi. Mereka juga menanyakan kepada Suroto realisasi janji yang disampaikan Presiden.
"Katanya hasil rapat harga jagung diturunkan. Tapi sampai hari ini harga jagung masih di atas Rp 6.000 per kilogram. Padahal janjinya akan direalisasikan sepekan ini," kata Yesi kepada detikcom, Sabtu (18/9/2021).
Yesi mengaku kondisi peternak Blitar tak bisa bertahan lebih lama dengan harga jagung seperti ini. Seluruh aset mereka telah tergadaikan untuk mendapat tambahan modal, terutama untuk belanja pakan.
"Kapan ini harga jagung turun. Kami sudah nggak bisa menunggu lama. Kondisi kami saat ini, kalau orang sakit, itu sudah kritis. Gulung tikar bukan sekadar terancam, tapi sudah di depan mata," imbuhnya.
Emak-emak peternak berharap Suroto, yang punya akses langsung dengan pemimpin negara ini, menghubungi Jakarta kembali untuk menanyakan kapan janji harga jagung turun itu terealisasi.