Pengacara Dosma Roha Sijabat menduga pria yang tewas saat live TikTok di Jatinegara, Jakarta Timur, dibunuh. Dosma menyebutkan ada tujuh orang yang dicurigai sebagai pelaku.
"Iya, pada intinya ada kejanggalan-kejanggalan ya. Karena kan secara personal mendiang... penggalan videonya itu sudah janggal. Apalagi dari CCTV-CCTV itu ada beberapa orang yang kita duga sebagai pelaku," kata Dosma saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Dosma menyebutkan sejauh ini ada tujuh orang yang diduga terkait dengan peristiwa tewasnya korban. Dosma menyebut ketujuh orang itu mengenal korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada (dugaan pelaku). Tujuh orang perkiraan, intinya yang dikenal (korban)," ucapnya.
Dugaan adanya pembunuhan itu mengemuka setelah pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam kematian korban. Salah satunya dalam potongan video selama 15 detik yang tersebar di medsos, terlihat kaki kiri korban seakan ditarik oleh orang lain.
"Kejanggalan itu, walaupun di 15 detik, itu ada janggal juga. Jadi itu (ada) yang narik kaki kiri korban ke samping, bukan ke depan," kata Dosma.
Ada Temuan Pil
Kejanggalan lainnya adalah adanya temuan pil di lokasi kejadian. Dosma menduga korban dibuat mabuk sebelum tewas.
"Ada minuman dan pil seperti jenis morfin ya, jadi membuat dia nge-fly di situ, ada yang mengarahkan," kata pengacara keluarga korban, Dosma Roha Sijabat, saat dihubungi, Sabtu (18/9).
Dosma menyebutkan adanya sejumlah kejanggalan dalam kematian korban yang semula diduga gantung diri itu. Salah satunya adanya saksi yang melihat ada orang selain korban saat korban live TikTok.
"Dan ada saksi pada saat lihat live di situ itu, ada orang di ruangan itu. Jadi ada satu setting-an, di mana itu seakan-akan bunuh diri," ujar Dosma.
Dosma menduga kuat korban tewas bukan bunuh diri. Dosma menduga tewasnya korban adalah sebuah pembunuhan berencana.
"Kalau saya sih menyebutnya ini diduga pembunuhan berencana," ucapnya.