Kutuk Keras Aksi KKB, IDI Minta Nakes di Papua Ditarik ke Tempat Lebih Aman

Kutuk Keras Aksi KKB, IDI Minta Nakes di Papua Ditarik ke Tempat Lebih Aman

Kadek Melda L - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 17:54 WIB
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia dr Daeng M. Faqih, SH, MH
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih (Screenshot 20detik)
Jakarta -

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berdukacita atas gugurnya tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akibat ulah keji teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). PB IDI meminta pemerintah memindahkan para nakes di Papua ke tempat yang lebih aman.

"PB IDI menyesalkan kejadian tersebut dan turut berdukacita atas meninggalnya tenaga kesehatan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih melalui keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

PB IDI mengutuk keras tindak kekerasan terhadap para nakes. PB IDI menegaskan keselamatan para nakes, di mana pun berada, harus terjamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PB IDI mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkistis terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan, yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan tidak dibenarkan menjadi sasaran semua tindak kekerasan," sebut Daeng.

Lebih lanjut PD IDI meminta aparat keamanan menindak tegas teroris KKB. PB IDI juga mengapresiasi gerak cepat aparat dalam memulihkan situasi dan kondisi di Distrik Kiwirok pascapenyerangan.

ADVERTISEMENT

"Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman. Meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkistis agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," terang Daeng.

"Serta mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua, khususnya di Distrik Kiwirok," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Seperti diketahui, tiga nakes di Distrik Kiwirok hilang pascapenyerangan teroris KKB pada Senin (13/9/2021). Dua hari kemudian, dua dari tiga nakes ditemukan, salah seorang di antaranya tewas. Satu nakes lagi hingga kini belum ditemukan.

Nakes yang selamat, Marselinus Ola Attanila, menceritakan aksi keji yang dilakukan anggota teroris KKB. Menurut Marselinus, para teroris KKB sempat menganiaya dua nakes, bahkan mendorong mereka ke jurang sedalam sekitar 300 meter.

"Suster Gabriela perutnya ditusuk dan mulutnya disayat hingga Suster meninggal dunia. Demikian juga Dokter Geral Sukoi, didorong ke jurang dan hingga saat ini belum ditemukan," ungkap Marselinus di Lapangan Makodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Jumat (17/9).

"Kami berada dalam jurang selama tiga hari dan pelan-pelan kemudian naik ke atas dan ditemukan anggota TNI dan satu per satu dari nakes bisa terselamatkan oleh TNI," sambung dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads