Viral Nelayan Takut Melaut di Natuna karena Coast Guard China, Ini Kata TNI

Viral Nelayan Takut Melaut di Natuna karena Coast Guard China, Ini Kata TNI

Audrey Santoso, Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 17:22 WIB
Jakarta -

Video nelayan disebut berhadapan dengan kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri), viral di media sosial. Nelayan mengaku takut melaut setelah bertemu kapal China itu.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, melakukan patroli udara guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di Laut Natuna Utara, Jumat (17/9/2021).

Laksda Arsyad mengatakan KRI dituntut hadir mengamankan Laut Natuna Utara selama 1x24 jam. Dia meminta ada 5 KRI yang dikerahkan, setidaknya 3 atau 4 KRI berada di laut, sedangkan lainnya melaksanakan bekal ulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengerahan itu diharapkan dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia.

"Selain KRI, Operasi di Laut Natuna Utara juga melibatkan pesawat udara TNI AL untuk melakukan patroli udara maritim secara rutin di wilayah tersebut, seperti yang kita lakukan hari ini," kata Laksda Arsyad dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).

ADVERTISEMENT

"Dari hasil patroli udara hari ini, saya meyakinkan bahwa unsur TNI AL dalam hal ini 3 KRI berada di Laut Natuna utara untuk menjaga keamanan laut dan memberikan rasa aman bagi para pengguna laut khususnya nelayan kita," imbuhnya.

Dia menyinggung tugas TNI AL berdasarkan pada Pasal 9 UU 34/2004 tentang TNI. Atas dasar tersebut, TNI AL dalam hal ini Koarmada I melaksanakan tugas mengamankan perairan Laut Natuna Utara, dengan menggelar operasi 'Siaga Segara 21'.

Simak temuan Pangkoarmada I dalam patroli udara dan terkait video viral nelayan bertemu Coast Guard China di halaman selanjutnya.

Dia mengatakan selama patroli udara tadi tidak dijumpai kapal perang ataupun coast guard negara asing maupun kapal ikan asing (KIA).

Dia mengatakan hanya menemui kapal nelayan lokal (KII) dan beberapa kapal niaga jenis tanker dan kontainer yang sedang melintas di ZEEI. Sejumlah wartawan diajak ikut dalam patroli udara tersebut.

"Anda lihat sendiri ada 4 kapal yang sedang melintas di perairan internasional karena ZEE adalah perairan internasional di mana merupakan hak lintas damai dari negara-negara yang akan melintas di perairan tersebut," ucapnya.

Terkait video viral nelayan bertemu kapal Coast Guard China, dia menilai hal itu bisa saja terjadi karena di atas ZEEI tersebut juga ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation.

Sebab di ZEEI, semua negara memiliki hak lintas damai di sana. Kapal perang yang viral dalam video tersebut, lanjutnya, mungkin sedang melakukan hak lintas damai atau sedang melintas di Laut Natuna Utara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads