Dokter Geral Sukoi (28), tenaga kesehatan (nakes), keberadaannya belum diketahui. Dia diduga menjadi salah satu korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Danrem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan pihaknya masih mencari tenaga kesehatan yang hilang.
"Yang dua orang kami sudah temukan, satu masih hidup dan satu sudah meninggal. Dan satu lagi belum ditemukan," jelas Brigjen Izak di Jayapura, Jumat (17/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Izak, para nakes itu berlari menyelamatkan diri masing-masing saat terjadi penyerangan KKB pada mes nakes Kiwirok pada Senin (13/9).
"Kita berharap dia masih hidup dan bisa kembali ke markas TNI terdekat," ujarnya.
Pada hari itu, sejumlah bangunan lain dibakar KKB. Bangunan itu di antaranya fasilitas kesehatan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Hari ini, Jumat (17/9), dilakukan evakuasi terhadap korban kekejaman KKB di Kiwirok, Distrik Pegunungan Bintang, Papua.
![]() |
Adapun korban yang dievakuasi untuk pertama kali adalah Dokter Restu Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Sampe Tonapa, dan Prada Ansyar dari Yonif 403 yang terluka saat kontak dengan KKB.
Bersamaan evakuasi para korban, 30 personel dari TNI juga telah dikirim untuk mengejar kelompok Lamek Taplo di Kiwirok.
Direncanakan pada sorti kedua akan dilakukan evakuasi terhadap jenazah nakes Gabriella Meilani dan beberapa pengungsi yang saat ini berada di Pos Pamtas Kiwirok.
(jbr/jbr)