Salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang merupakan WN Portugal, Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51), nyaris dikremasi. Namun belakangan, kremasi tersebut dibatalkan. Apa alasannya?
"WNA Portugal yang kemarin di awal informasinya yang bersangkutan beragama Kristen diminta kremasi ternyata setelah ada informasi berkembang, dia muslim," kata Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapi Latkerpro) Ditjen PAS, Thurman Hutapea, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Rabu (15/9/2021).
Setelah mendapatkan informasi ternyata Embalo adalah seorang muslim, kremasi pun dibatalkan. Jasad Embalo diputuskan untuk dikirim ke pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami harus tetap kirim jenazahnya ke Portugal karena tanggung jawab kami," ucapnya.
Thurman sempat menyampaikan pihaknya akan mengkremasi jenazah Ricardo. Keputusan mengkremasi jenazah yang bersangkutan dilakukan setelah menjalin komunikasi dengan kedutaan besar terkait.
"Atas nama Ricardo, warga Portugal, kita sudah ada komunikasi dengan baik dengan kedutaan besar demikian yang bersangkutan. Pesan dari sana kami dapat dikremasi," kata dia pada Senin (13/9) lalu.
Sebelumnya, jenazah Ricardo berhasil diidentifikasi pada Senin (13/9). Jenazah Ricardo dengan nomor PM: 0028.PMJ/RSPOLRI/0015 berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI RS Polri berkat sampel DNA.
"Dari WNA kita dapat kiriman profil DNA dari Porto atas nama Antonio Embalo, ini ayah kandung dari korban yang bernama Ricardo. Setelah kita cek ternyata DNA cocok dengan jenazah nomor 0028.PMJ/RSPOLRI/0015. Jadi jenazah nomor 0015 ini teridentifikasi sebagai Ricardo," kata Sespusdokkes Polri Kombes Pol Pramujoko pada Senin (13/9) lalu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.