Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku curiga akan kasus Balai Kota Makassar dibobol maling. Dia mengungkap kamera pengawas CCTV sengaja dimatikan sehingga tidak berfungsi saat pencurian itu terjadi.
"Itu begitu saya selesai (menjabat tahun 2018) dimatikan memang, bukan mati, dimatikan," ucap Danny saat dihubungi detikcom, Rabu (15/9/2021).
Danny awalnya mengaku heran karena ternyata kasus pencurian sudah cukup lama tapi baru dilaporkan ke dirinya sebagai Wali Kota. Danny mengaku pencurian itu dilaporkan setelah dia mendapat kabar dan melakukan pengecekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tahu, baru tahu. Setelah saya cek baru dikasi tahu saya. Bayangkan itu konyolnya ini barang-barang baru dikasi tahu juga saya dari lama mi," ungkap Danny.
Danny mengaku semakin heran karena kasus pencurian itu tidak langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Danny mengaku baru akan mengecek lebih lanjut mengapa kasus itu tak segera dilaporkan.
"Nggak dilaporkan. Nggak tahu bagaimana. Makanya saya agak heran itu," katanya.
Oleh sebab itu, Danny tak yakin siapa pelaku pencurian tersebut. Dia menyebut ini perlu diselidiki lebih lanjut.
"Karena kita nggak tahu, itu dari dalam atau dari luar orang pencurinya itu," katanya.
Menyikapi berbagai kejanggalan di kasus ini, Danny mengaku akan mencari pihak yang seharusnya bertanggung jawab. Dia juga akan segera melakukan perombakan birokrasi secara besar-besaran.
"Saya tanyakan penanggung jawabnya. Ini kita mau rombak total. Ada orang cuek saja ada mencuri. Itu rusaknya birokrasi kalau begitu," kata Danny.
"Saya rombak juga total, komposisi, sudah rantasa (jorok) sekali di sana itu," pungkas Danny.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kantor Balai Kota Makassar kemalingan. Sejumlah barang milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kantor tersebut raib digondol maling.
"Iya betul (ada pencurian), kalau total mungkin nilainya kurang lebih Rp 100 jutaan, itu di tempatku," kata Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar, Ita Anwar, Selasa (14/9).
Ita menduga pelaku beraksi seorang diri. Pelaku menggasak sejumlah barang berharga di Kantor Balai Kota Makassar saat kantor dalam keadaan sepi.
"Ada kamera harganya itu Rp 30 jutaan diambil, kemudian laptop 2, wireless, kertas dan tinta 70 botol. Soal laporan polisi nanti saya coba tanya staf," ucapnya.
Selain itu, pelaku beraksi di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang berada di lantai 4 Kantor Balai Kota Makassar. Pelaku juga diduga beraksi saat kantor dalam keadaan sepi.
CCTV di Balai Kota Diduga Rusak
Polrestabes Makassar masih menyelidiki kasus pencurian di kantor Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mengungkap beberapa CCTV di area Balai Kota Makassar tak berfungsi.
"Sementara didalami (kasus pembobolan di Balai Kota Makassar), anggota sudah ke TKP melakukan penyelidikan. (Ditemukan) Beberapa CCTV rusak, ada tidak berfungsi, ada yang merekam hanya satu Minggu," ujar Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, Rabu (15/9/2021).
"Sedangkan kejadian terakhir satu minggu, antara 3, 4, atau 5 September," tutur Nasrullah.